Tak Hanya Masyarakat Miskin, Program Bansos Pangan Bantu Pengusaha Kecil
Merdeka.com - Pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) bahan pangan berupa telur dan ayam kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di awal tahun 2023. Bansos ini diberikan dalam rangka mencegah stunting kepada keluarga yang memiliki balita dan bayi berpotensi stunting.
"Pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat miskin untuk kebutuhan gizi termasuk protein. Terutama anak-anak yang berpotensi menderita stunting," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers KSSK di Kantor LPS, Pasific Central Palace, Kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Senin (8/5).
Sri Mulyani menuturkan, program bansos ini tidak hanya bermanfaat bagi kelompok masyarakat miskin. Melainkan juga membantu para pengusaha ayam ternak dan ayam petelur. Adanya program ini membuat harga telur dan ayam ras tidak jatuh.
-
Apa yang diberikan Bulog untuk cegah stunting? Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah BULOG Nusa Tenggara Barat, David Susanto pada Kamis (7/9) kepada target sasaran dan dihadiri oleh Wakil Lombok Utara sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, Kepala Dinas Kabupaten Lombok Utara dan perangkat desa setempat. 'Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dengan memberikan penyerahan bantuan beras Fortivit sebanyak 7,650 kg.
-
Bagaimana cara mencegah stunting dengan makanan? Pencegahan stunting melalui asupan makanan yang tepat menjadi sangat penting diperhatikan.
-
Makanan apa yang membantu mencegah stunting? Tempe dan tahu adalah sumber protein nabati yang sangat baik, keduanya terbuat dari kedelai.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Kenapa Kementan memberikan bantuan pangan? Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua, Martina Lestari mengatakan bahwa bantuan pangan ini merupakan instruksi dan perintah langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang menginginkan kondisi Puncak Papua segera pulih pasca diterjang cuaca ekstrem.
-
Bagaimana Bulog membantu pencegahan stunting? Selain memberikan bantuan beras Fortivit terdapat pula beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan antara lain kegiatan pemantauan pertumbuhan serta pemeriksaan balita dengan pendampingan dokter serta pemberian edukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat. 'Kami menghadirkan langsung Dokter Spesialis Anak serta Dokter Pendamping dari Universitas Trisakti untuk memberikan edukasi kepada kader posyandu dan masyarak," kata David.
"Ini membantu para peternak ayam dan produsen terlur bisa terjaga dari sisi stabilitas harganya," imbuhnya.
Program bantuan pangan ini telah disalurkan sejak Maret lalu dan berakhir di bulan Mei 2023. Selain untuk mengatasi masalah stunting dan membantu pengusaha ayam dan telur, program ini pada intinya merupakan respon pemerintah terhadap gejolak kenaikan harga pangan di awal tahun.
"Gejolak 2023 diupayakan untuk tetap dikendalikan bersama-sama pusat dan daerah juga Bank Indonesia," kata dia.
Sri Mulyani mengatakan Pemerintah akan terus menjaga stabilitas baik dalam jangka menengah dan panjang sebagai upaya mendorong fiskal untuk menjaga pemulihan, fiskal dan akselerasi pertumbuhan ekonomi.
"Berbagai kebijakan fiskal untuk terus mendorong reformasi struktural, kebijakan SDM, membangun infrastruktur, serta memperbaiki regulasi dan birokrasi, sehingga investasi bisa terus maju," kata dia mengakhiri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus menggelontorkan bansos untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaGuna mendukung program ini, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 11 triliun.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan kembali disalurkan di 7 wilayah provinsi, di mana terdapat kasus stunting terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM RI Mahfud MD melaunchingnya langsung.
Baca SelengkapnyaBapanas usulkan anggaran untuk bantuan sosial pangan untuk penyaluran tahun 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaBersamaan dengan itu, Pusat Pelayanan Pemberdayaan Perempuan (Puspel PP) Kelurahan meluncurkan program BUAS (Bantuan Untuk Anak Stunting).
Baca SelengkapnyaCara ini bisa jadi inspirasi bagi pemerintah daerah lain.
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Tarakan Bustan memantau pemberian makanan tambahan kepada balita di Posyandu Mataram Kampung Satu Skip.
Baca SelengkapnyaAirlangga bertanya secara langsung kepada warga desa Eretan, apakah bansos ingin diperpanjang atau tidak.
Baca SelengkapnyaProgram B2SA menjadi salah satu fokus NFA dalam mendukung penurunan stunting
Baca SelengkapnyaBantuan pangan beras menjadi salah satu program pemerintah untuk bantalan ekonomi masyarakat yang berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan.
Baca Selengkapnya