Tekan antrean di SPBU saat mudik, Pertamina siapkan Pertamax kemasan
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengembangkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kemasan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan dan memangkas antrean pengisian BBM di SPBU-SPBU sepanjang jalur mudik.
General Manager Marketing Operation Region 3 Pertamina, Jumali mengatakan, bahan bakar dalam kemasan disiapkan untuk BBM jenis Pertamax.
"Penjualan Pertamax dalam kemasan, kami akan melakukan untuk memudahkan orang yang mau beli BBM, kita siapkan Pertamax kemasan sehingga tidak perlu ngantre, sehingga akan mengurangi antrean di SPBU, untuk sepeda motor," kata Jumali di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (3/6).
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Kapan Pertamax terakhir kali naik? Seperti diketahui, harga Pertamax dan sejenisnya tidak berubah sejak Februari 2024 meski harga minyak dunia mengalami kenaikan.
-
Dimana Pertamina menebar paket sembako? Pertamina bersama Kementerian BUMN kembali menyelenggarakan kegiatan Safari Ramadan BUMN 2024, di Yayasan Pondok Pesantren Al Wathoniyah 43, Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, pada Kamis, 21 Maret 2024.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Jumali mengatakan, harga Pertamax kemasan ini sama dengan harga Pertamax di SPBU, terkecuali konsumen melakukan pengisian Pertamax kemasan di luar SPBU. Pertamina pun tidak membatasi jumlah pembelian Pertamax kemasan.
"Harga sama dengan harga yang berlaku di SPBU, kecuali membawa kemasan, kalau untuk isi di lokasi harganya sama, kalau dibawa tidak kami sarankan," ucap Jumali.
Jumali mengatakan, Pertamax kemasan akan banyak disediakan di daerah-daerah padat kendaraan dan berpotensi macet yakni di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Sebelumnya, Pertamina sudah melakukan uji coba penggunaan Pertamax kemasan pada saat libur panjang di bulan Mei lalu. Uji coba dilakukan di daerah wisata Lembang, Bandung, Jawa Barat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca SelengkapnyaPemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.
Baca SelengkapnyaHarga Pertamax saat ini Rp14.000 sementara di Pertashop Rp13.850 per liter.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaPemudik yang terjebak macet dipastikan bisa tetap mengisi BBM
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaSPBU swasta semisal milik Shell Indonesia dan BP AKR telah lebih dulu menaikan harga BBM sejenis per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaLonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca Selengkapnya