Tengok megahnya terminal 3 ultimate Bandara Soekarno Hatta

Merdeka.com - Pada 20 Juni mendatang, Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, segera diresmikan. Pembangunan bandara‎ ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 7 triliun.

Pantauan merdeka.com, Senin (13/6), sejumlah fasilitas masih belum berfungsi dan dalam proses pengerjaan. ‎Namun demikian, keindahan dan kemegahan bandara ini sudah nampak terlihat.

Pada pelataran depan di terminal keberangkatan ‎nampak luas. Saat masuk, mata kita akan disajikan oleh keindahan mengkilapnya keramik dan plafon motif diamond ditambah sentuhan pantulan cahaya ke arah plafon.

Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta ©2016 Merdeka.com

Tidak jauh dari pintu masuk, tertera papan penunjuk arah menuju pelaporan internasional, domestik D, domestik F, bagasi ukuran besar, toilet dan musholla‎. Selain itu, area check in untuk kelas ekonomi, bisnis, dan first class juga terlihat luas, sehingga penumpang tidak akan berdesakan saat terjadi antrian panjang.

Pe‎numpang juga akan disajikan area check in tanpa bagasi.

Masuk ke ruang tunggu keberangkatan, terminal 3 ultimate benar-benar menyajikan kenyamanan untuk penumpang. Sebab, mereka menyajikan banyak kursi sofa dengan posisi saling berhadapan ditambah dengan meja kecil‎ di tengahnya.

Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta ©2016 Merdeka.com

Penumpang juga dapat melihat langsung ke arah bandara karena hanya dibatasi oleh kaca saja. Pemandangan ini tentunya tidak akan membuat penumpang bosan menunggu pesawat mereka yang akan berangkat.

Penampakan kamar mandinya juga tidak kalah ciamik. Pihak Angkasa Pura II benar-benar ingin memanjakan setiap penumpang yang berangkat dari bandara ini bahkan dari sisi kamar mandi. Sebab, pemandangan luar bandara akan terlihat jelas dari dalam kamar mandi.

Kamar mandinya pun cukup mewah karena ada beberapa tempat cuci muka ditambah kacanya yang diletakan pada posisi setengah lingkaran.

Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta ©2016 Merdeka.com

Sayangnya, untuk terminal kedatangannya masih terlihat belum rapih karena masih banyak pengerjaan yang belum usai. (mdk/sau)