Ternyata Ada Produk Indonesia yang Dijual ke Israel, Ini Dia Datanya
Pada tahun 2016, ekspor Indonesia ke Israel mencapai USD 103,1. Jumlahnya naik menjadi USD 125,9 juta pada 2017.
Data Badan Pusat Statistik mencatat, selama 5 tahun terakhir atau dari tahun 2016 hingga 2020, ekspor Indonesia ke Israel meningkat 8,6 persen.
Ternyata Ada Produk Indonesia yang Dijual ke Israel, Ini Dia Datanya
Ternyata Ada Produk Indonesia yang Dijual ke Israel, Ini Dia Datanya
Konflik atau perang antara Israel dan Hamas Palestina menjadi sorotan masyarakat dunia. Tak hanya pada kekuatan militer, produk asal negara seperti Israel pun menjadi perhatian masyarakat.
Konflik itu membuat banyak warga dunia geram akan ketidakpedulian Israel terhadap Palestina yang terus melakukan pemboman. Hal itu pun membuat mereka akhirnya memboikot produk-produk Israel yang berada di negara masing-masing.
Selama ini, ada beberapa produk Israel yang beredar di Indonesia. Namun demikian, ternyata ada juga produk Indonesia yang beredar di Israel. Walaupun demikian, Indonesia dan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik.
Data Badan Pusat Statistik mencatat, selama 5 tahun terakhir atau dari tahun 2016 hingga 2020, ekspor Indonesia ke Israel meningkat 8,6 persen.
Secara rinci, pada tahun 2016, ekspor Indonesia mencapai USD 103,1. Jumlahnya naik menjadi USD 125,9 juta pada 2017, USD 123 juta pada 2018, USD 120,6 pada 2019 dan USD 157,5 juta pada 2020.
Adapun pada periode Januari-Maret 2021, ekspor Indonesia ke Israel mencapai USD 47,5 juta.
Lalu dari sisi impor, jumlahnya fluktuatif namun cenderung menurun. Pada tahun 2016, impor Israel ke Indonesia mencapai USD 109,9 juta. Pada periode Januari-Maret 2021, neraca dagang Indonesia-Israel masih surplus USD 44,3 juta.
Beberapa komoditas ekspor Indonesia ke Israel di antaranya lemak dan minyak hewani/nabati, alas kaki, berbagai produk kimia, serat stapel buatan, sampai ampas dan sisa industri makanan.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia masih mengimpor barang atau produk dari Israel. Khusus sepanjang Januari sampai September 2023, nilai impor produk ke Indonesia dari Israel mencapai USD 14,4 juta atau sekitar Rp266 miliar.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengakui jika selama ini Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, hal ini tidak berarti kedua negara tidak bisa melakukan perdagangan.
"Dapat saya sampaikan bahwa kalau kita tidak memiliki hubungan diplomatik tidak berarti secara ekonomi kita tidak boleh melakukan hubungan dagang tetap bisa dilakukan karena ini adalah sifatnya bisnis to bisnis," jelas dia dikutip Minggu (22/10).