Tak Ada Hubungan Diplomatik, Begini Cara Pengusaha Indonesia Kerja Sama dengan Israel
Saat ini tidak ada hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Israel, relasi bisnis antara kedua negara ini tetap bisa berjalan.
Saat ini tidak ada hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Israel, relasi bisnis antara kedua negara ini tetap bisa berjalan.
Tak Ada Hubungan Diplomatik, Begini Cara Pengusaha Indonesia Kerja Sama dengan Israel
Cara Pengusaha Indonesia Kerja Sama dengan Israel
Relasi bisnis nampaknya tidak terpengaruh dengan ada tidaknya sebuah hubungan diplomasi suatu negara.
Kondisi ini terjadi antara Indonesia dengan Israel.
Meski hingga saat ini tidak ada hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Israel, relasi bisnis antara kedua negara ini tetap bisa berjalan.
Hanya saja, relasi bisnis hanya dilakukan antara pihak swasta.
"Kebanyakan dilakukan oleh perusahaan swasta bukan pemerintah, pemerintah Indonesia sangat menolak, pemerintah Israel sibuk melakukan hal lain," kata Wakil Ketua Kamar Dagang Israel dan Indonesia, Emanuel Shahaf dikutip melalui akun YouTube Fakta Israel, Selasa (24/10).
Untuk menjalin relasi bisnis dengan Israel, pelaku usaha Indonesia harus menggunakan pihak ketiga atau menghadiri agenda pameran dagang internasional.
Namun, Emanuel mengatakan, pelaku usaha Indonesia bisa mendatangi Kamar Dagang Israel Indonesia yang berada di Kedutaan Israel di Singapura.
Perlu diketahui juga, Singapura baru membuka kantor kedutaan Israel pada tahun 2022. Sementara kerjasama antara Singapura dengan Israel sudah berjalan hampir 20 tahun lebih.
"Datang ke bagian perdagangan, banyak cara dan kami akan bantu koneksikan dengan perusahaan Israel," jelasnya.
"Bantuan untuk koneksi bisnis akan diberikan tanpa memandang adanya hubungan diplomatik," kata Emanuel.
Menurutnya, perekonomian Israel dan Indonesia memiliki keuntungan masing-masing, Israel memiliki banyak penawaran yang dibutuhkan Indonesia. Sebaliknya Indonesia mempunyai banyak hal yang bisa ditawarkan yang Israel butuhkan.Untuk menjaga relasi bisnis, Emanuel menjadi bagian dari delegasi yang diorganisir oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang sudah melakukan beberapa kerjasama bisnis seperti ketika pandemi Covid-19.
Berkaca dari pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia tahun 2020, Emanuel berpandangan masih banyak ruang untuk melakukan kerjasama yang saling menguntungkan.
Namun, ujar Emanuel, keleluasaan bisnis antara Indonesia dengan Israel harus menunggu terobosan perdamaian di Timur Tengah, agar bisa memiliki hubungan diplomatik.
"Masalahnya kesepakatan Abraham bukan antara rakyat tapi antara pemerintah salah satu isu adalah pemerintah Indonesia tidak banyak mempublikasikan kesepakatan Abraham," ucapnya.
Sebagai informasi, kesepakatan Abraham atau dikenal dengan Perjanjian Abraham adalah sebuah pernyataan bersama antara Israel, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat, yang dicapai pada 13 Agustus 2020.
Kemudian, istilah tersebut dipakai untuk secara kolektif merujuk kepada perjanjian antara Israel dan Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Emanuel menambahkan, hubungan baik antara orang-orang Israel dan Indonesia hanya bisa terwujud jika ada perdamaian antara Israel dan Palestina.
"Dengan kesepakatan Abraham ada peluang melibatkan negara Arab dalam hubungan antara Israel dan Indonesia, dan lebih banyak peluang bisnis namun itu tetap terbatas meskipun itu akan menjadi perkembangan yang positif," kata dia mengakhiri.