Ternyata Ini Alasan TKI Banyak yang Bekerja di Hongkong
Terdapat banyak peluang kerja di Hongkong dan Macau yang dapat diisi oleh pekerja migran Indonesia.
Terdapat banyak peluang kerja di Hongkong dan Macau yang dapat diisi oleh pekerja migran Indonesia.
Setidaknya, ada 16.076 PMI atau 31,54 persen dari total nasional bekerja di Hongkong pada periode Januari-Februari 2024.
Sementara di Macau, terdapat 6.402 PMI yang masih aktif bekerja.
Namun Ida mengatakan, tidak hanya dua negara itu saja yang menjadi tujuan utama para PMI.
Taiwan dan Malaysia, masuk ke dalam daftar negara tujuan tempat para pekerja migran mengadu nasib, dengan total 14.023 dan 10.988 orang.
"Jumlah (PMI) merupakan penyumbang pekerja migran terbanyak ke-4 di Macau setelah Cina Daratan, Filipina, dan Vietnam," kata Menaker Ida dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/5).
Menurut Ida, faktor utama penarik minta pekerja migran Indonesia untuk bekerja di Hongkong dan Macau karena menawarkan tingkat penghasilan yang cukup baik.
Selain itu, negara ini juga menawarkan kondisi kerja yang relatif stabil bagi para pekerja migran dari seluruh dunia.
"Minat pekerja migran Indonesia untuk bekerja di Hongkong juga sangat tinggi. Salah satu penyebab utamanya adalah peran pemerintah dan kerja sama yang saling menguntungkan di bidang ketenagakerjaan," imbuhnya.
Ida mengatakan, sesuai informasi yang diterima pihaknya, saat ini terdapat banyak peluang kerja di Hongkong dan Macau yang dapat diisi oleh pekerja migran Indonesia. Di antaranya sektor Transportasi (fery, maskapai), Hospitality (hotel, restoran, pusat perbelanjaan), kesehatan, real estate, pariwisata, layanan kesehatan, pendidikan, dan lainnya.
"Untuk itu, kami sangat berharap kerja sama antara stakeholder, baik stakeholder di Indonesia maupun Pemerintah Hongkong-Macau/RRT melalui Perwakilan Indonesia, untuk bersama-sama dapat mencermati dan mengeksplorasi peluang-peluang ini dengan serius," ujarnya.
Sebagai upaya perluasan pasar kerja di Makau, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Pusat Pasar Kerja (Pasker ID) bekerjasama dengan Konsulat Jenderal RI di Hongkong menggelar Indonesia Business Matching yang mempertemukan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dengan perusahaan-perusahaan di Hongkong dan Macau sebagai pengguna langsung atau end-user pekerja migran Indonesia dan agensi
"Kegiatan ini pada dasarnya merupakan upaya kita bersama untuk memperoleh informasi spesifik atas peluang atau kesempatan kerja sektor formal bagi pekerja migran Indonesia yang memiliki minat untuk bekerja di Macau," kata Menaker Ida.
Ida Fauziyah mengatakan, saat ini Hongkong dan Macau menjadi tujuan utama penempatan para pekerja migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaKunjungan kerja yang dilakukan oleh investor asal China itu sebagai ketertarikan untuk menjalani hubungan kerja sama dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeorang TKI yang bekerja di Hongkong membagikan pengalamannya saat merawat kambing milik bosnya.
Baca SelengkapnyaBapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.
Baca SelengkapnyaBekas buruh pabrik plastik yang sukses merangkak menjadi orang terkaya di Hongkong.
Baca SelengkapnyaIa nekat jadi buruh migran ke Hongkong agar bisa membiayai kuliahnya sendiri
Baca SelengkapnyaTren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik adalah naik turun selama empat tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBerikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaDuta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.
Baca Selengkapnya