Terungkap Alasan Harga Beras di Indonesia dan Dunia Makin Mahal Tiap Tahun
Konsumsi beras Indonesia dalam Lima tahun terakhir mengalami tren yang meningkat.
Konsumsi beras Indonesia dalam Lima tahun terakhir mengalami tren yang meningkat.
Terungkap Alasan Harga Beras di Indonesia dan Dunia Makin Mahal Tiap Tahun
Alasan Harga Beras di Indonesia dan Dunia Makin Mahal
Sejumlah ritel modern membatasi pembelian Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Dampak dari fenomena El Nino, juga mengakibatkan kemarau berkepanjangan di Indonesia.
Pemerintah, melalui Bulog bahkan harus mengimpor 1 juta ton beras sebagai antisipasi dampak kekeringan.
Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, stok beras yang dikuasai oleh Bulog mencapai 1,7 juta ton.
Lalu pada November 2023 akan datang 2 juta ton beras impor sebagai cadangan pemerintah.
“Jadi, di Bulog ini 1,7 juta (ton), November 2 juta (ton). Belum lagi kita dorong produksi,” kata Erick Thohir saat meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Rabu (4/10).
Lalu, berapa konsumsi beras penduduk Indonesia?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistics (BPS), konsumsi beras Indonesia dalam Lima tahun terakhir mengalami tren yang meningkat.
Pada tahun 2018, konsumsi beras masyarakat Indonesia mencapai 29,57 juta ton.
Di tahun 2019 sebanyak 28,93 juta ton, 2020 konsumsi kembali meningkat menjadi 29,37 juta ton.
Selanjutnya di tahun 2021, konsumsi beras 30,04 juta ton, dan di tahun 2022 mencapai 30,02 juta ton.
Berdasarkan data Statista, dalam rentang tahun 2008 dan 2021, konsumsi beras global juga meningkat lebih dari 65 juta metrik ton.
Dari 437 juta metrik ton menjadi sekitar 502 juta metrik ton.
Pada tahun 2021/2022, tiga negara dengan konsumsi beras terbanyak yakni China, India, dan Vietnam.
Pada tahun itu, sekitar 155 juta metrik ton beras dikonsumsi di China.
Meski mengalami peningkatan, dalam data Statista juga menunjukkan Indonesia masuk dalam daftar lima negara penghasil beras terbesar di dunia di tahun 2022.
Urutan pertama penghasil beras yaitu China dengan memproduksi 148,99 juta ton.
Kedua India dengan memproduksi 129,47 juta ton.
Ketiga Bangladesh 35,85 juta ton. Keempat Indonesia dengan memproduksi 34,4 juta ton.
Sedangkan Vietnam memproduksi beras sebanyak 26,77 juta ton.
Meski demikian, Indonesia bukanlah negara pengekspor beras.
Masih dalam data Statista, negara urutan pertama sebagai eksportir beras adalah India 21,5 juta ton.
Kemudian Thailand 8,2 juta ton, Vietnam 6,8 juta ton, Pakistan 3,8 juta ton, Myanmar 2,4 juta ton, dan China 2,2 juta ton.