Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tips Gunakan Kartu Kredit Agar Tak Terjerat Utang

Tips Gunakan Kartu Kredit Agar Tak Terjerat Utang ilustrasi Kartu Kredit. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Kartu kredit masih menjadi kebutuhan sebagian masyarakat karena kemudahan yang diberikan, salah satunya tarik tunai dan gesek tunai. Kedua fitur ini memudahkan pengguna untuk mendapatkan uang dengan cepat.

Kedua fitur ini juga mudah dilakukan pengguna karena bisa dilakukan di ATM dan mesin EDC. Sayangnya, uang yang Anda dapatkan dari transaksi tersebut merupakan dana pinjaman dari bank yang tentunya dikenakan bunga dan biaya.

Setiap penarikan uang melalui gestun maupun tarik tunai kartu kredit sama-sama dikenakan bunga. Bunga gesek tunai yang dibebankan sama seperti bunga transaksi ritel, yakni 2 persen per bulan. Sedangkan persentase bunga tarik tunai maksimum 2,95 persen per bulan atau 35,40 persen per tahun.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, gesek tunai juga dilarang Bank Indonesia (BI) karena dianggap ilegal dan menyalahi aturan yang ditetapkan, yakni Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/11/PBI/2009 sebagaimana telah diubah dengan PBI No.14/2/2012 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK). Semakin sering melakukan gesek tunai, semakin besar pula tagihan kartu kredit. Sebab ada bunga yang harus dibayar.

Gesek Tunai juga bisa dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk praktik pencucian uang. Praktik gesek tunai kartu kredit di merchant juga rawan pencurian dan penyalahgunaan data dan pembobolan rekening maupun kartu kredit.

Untuk itu, masyarakat diminta memikirkan matang-matang sebelum tarik tunai atau gesek tunai. Sebab, tagihan yang membengkak, sementara gaji atau penghasilan segitu-gitu saja, berpotensi menyebabkan kredit macet.

Jika Anda gagal bayar utang, maka skor kredit atau riwayat kredit bakal tercatat buruk di sistem regulator. Anda dapat masuk dalam daftar hitam regulator, atau terekam dalam SLIK Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga akan mengalami kesulitan bila akan mengajukan pinjaman atau kredit ke depannya di bank lain sampai dapat melunasinya.

Meskipun biaya transaksi dan bunganya lebih rendah, penggunaan gesek tunai kartu kredit sebaiknya dihindari. Sebab, sudah jelas dilarang regulator. Jika benar-benar kepepet butuh dana mendesak, Anda dapat menggunakan fasilitas tarik tunai kartu kredit yang tidak dilarang BI. Namun pemakaiannya juga harus bijak.

Lakukan tarik tunai kartu kredit ketika Anda benar-benar membutuhkan uang tersebut dan bukan untuk keperluan konsumtif, seperti belanja, liburan ke luar negeri, dan lainnya. Pastikan pula Anda mampu membayar tagihan kartu kredit dengan bunga yang dibebankan pada batas waktu yang sudah ditentukan.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penggunaan Kartu Kredit Ternyata Bisa Menguntungkan, Ini Buktinya
Penggunaan Kartu Kredit Ternyata Bisa Menguntungkan, Ini Buktinya

Kartu kredit kerap menjadi momok bagi masyarakat tradisional dan konservatif terhadap pengelolaan keuangan.

Baca Selengkapnya
Paylater Diminati Anak Muda, Padahal Bunga Lebih Tinggi dari Kartu Kredit
Paylater Diminati Anak Muda, Padahal Bunga Lebih Tinggi dari Kartu Kredit

Nilai bunga Paylater mencapai 0,3 persen per hari. Sementara itu, bunga pinjaman kartu kredit sebesar 1,75 persen per bulan.

Baca Selengkapnya
Jangan Ceroboh, Begini Praktik yang Benar Pakai Paylater
Jangan Ceroboh, Begini Praktik yang Benar Pakai Paylater

Tren pemakaian paylater di masyarakat terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Gen Z Lebih Pilih Pakai Paylater Dibanding Kartu Kredit, Ini Alasannya
Gen Z Lebih Pilih Pakai Paylater Dibanding Kartu Kredit, Ini Alasannya

Saat ini, penetrasi kartu kredit oleh milenial maupun Gen Z hanya 7,60 persen.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Keliru, Ini Perbedaan Kartu Kredit dan Paylater
Jangan Sampai Keliru, Ini Perbedaan Kartu Kredit dan Paylater

Meski sama-sama kredit, namun kartu kredit dan paylater merupakan produk yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Transaksi Jual-Beli Tinggal Scan Barcode QRIS, Bagaimana Nasib Uang Fisik?
Transaksi Jual-Beli Tinggal Scan Barcode QRIS, Bagaimana Nasib Uang Fisik?

Transaksi secara non tunai hanya dengan scan barcode QRIS pun merupakan kondisi yang lumrah.

Baca Selengkapnya
Sering Gagal Ajukan Kredit? Simak Tips dan Triknya
Sering Gagal Ajukan Kredit? Simak Tips dan Triknya

Namun, pengajuan kredit seringkali menunjukkan kendala. Sehingga tidak berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya
Jangan Panik, Ini 3 Cara Kelola Stres Akibat Masalah Keuangan
Jangan Panik, Ini 3 Cara Kelola Stres Akibat Masalah Keuangan

Dengan menerapkan hal ini, Anda diharapkan dapat mengatasi stres akibat mengelola keuangan sehingga tidak akan mengganggu atau menimbulkan masalah lain.

Baca Selengkapnya
OJK Ungkap Bahayanya Pinjol, Ini Tips Agar Tak Terjerat Utang
OJK Ungkap Bahayanya Pinjol, Ini Tips Agar Tak Terjerat Utang

Mayoritas, pengguna pinjol merupakan Gen Z dan milenial dari rentang usia 19-34 tahun.

Baca Selengkapnya