Jangan Ceroboh, Begini Praktik yang Benar Pakai Paylater
Tren pemakaian paylater di masyarakat terus meningkat.
Himpitan ekonomi membuat masyarakat tak memiliki banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang bersifat mendesak. Seringkali, Paylater menjadi jalan pintas demi mendapatkan dana segar.
Sejatinya, tidak ada yang salah dengan kehadiran paylater, sebab ini menjadi alternatif baru di masyarakat, khususnya generasi muda untuk menarik pinjaman. Paylater dipilih karena proses pengajuan utang yang lebih mudah dibandingkan mengajukan kredit melalui perbankan.
-
Apa yang menjadi potensi bahaya paylater? Sayangnya, menurut penelitian oleh Federal Reserve Bank of Boston, orang yang menggunakan paylater memiliki sedikit uang tunai, dan sangat rawan gagal membayar angsuran.
-
Siapa yang paling sering menggunakan paylater? Mereka yang menggunakan skema 'beli sekarang, bayar nanti' biasanya bukan konsumen berpendapatan tinggi, menurut laporan Fed yang diterbitkan pada bulan Mei. Sebaliknya, banyak yang berpenghasilan antara USD50.000 hingga USD75.000 per tahun.
-
Mengapa orang tertarik menggunakan paylater? Konsep 'beli sekarang, bayar nanti' bisa menjadi layanan hebat bagi konsumen yang akan segera menerima gaji, mungkin mereka akan segera menerima cek dalam jumlah besar atau bahkan pengembalian pajak, kata Joanna Stavins, ekonom senior dan penasihat kebijakan di Federal Reserve Bank of Boston.
-
Bagaimana cara paylater digunakan untuk membeli barang? Terlalu sering, kata Stavins, konsumen mungkin hanya berpikir 'Mengapa tidak?' saat ditawarkan kesempatan untuk membagi pembelian menjadi beberapa pembayaran saat melakukan pembayaran online atau di toko.
-
Mengapa paylater bisa jadi solusi untuk kebutuhan mendesak? Nah, jika kamu tidak ingin mengganggu perencanaan keuangan namun tetap bisa memenuhi kebutuhan mendadak, maka paylater bisa jadi solusinya. Pasalnya, paylater bisa memberikan fleksibilitas dalam pembayaran.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak? Dengan melakukan budgeting, seseorang atau entitas dapat menciptakan rencana
Secara umum, proses pengajuan utang Paylater hanya berbekal data diri dan swafoto bersama KTP atau tanda pengenal lainnya. Jika disetujui, Anda dapat menikmati fasilitas pinjaman online ini.
Meski demikian, tak sedikit masyarakat yang terjebak utang dari pinjaman paylater. Umumnya mampu mencicil tagihan dan bunga yang harus dibayarkan.
Tips Menggunakan Paylater dengan Benar
1. Pahami skema pembayaran paylater dan bunganya
Melansir laman Manulife, sebaiknya Anda memahami skema pembayaran dan besaran bunga yang harus ditanggung sebelum menggunakan Paylater. Perlu diingat, setiap penyedia paylater memiliki skema tersendiri pada layanannya.
Misalnya, sebagian penyedia layanan menetapkan tanggal jatuh tempo pada tanggal 15 setiap bulannya, serta membebankan bunga sebesar 1,5 persen dan biaya transaksi 1 persen dari nilai transaksi. Kemudian, hampir semua penyedia paylater mengenakan denda, jika pengguna terlambat membayar tagihannya.
2. Sertakan penggunaan paylater dalam perhitungan rasio utang
Ingat apapun sebutannya, paylater merupakan salah satu bentuk utang. Dengan konsep ini, Anda harus memasukkan jumlah penggunaannya ke dalam rasio utang.
Dalam rumus perencanaan keuangan, jumlah rasio utang yang ideal berada di bawah 30 persen dari pendapatan per bulan. Misalnya, apabila penghasilan Anda per bulan sebesar Rp30 juta, artinya besaran utang Anda, termasuk dengan penggunaan paylater, sebaiknya tidak lebih dari Rp9 juta.
"Walau persentasenya bukan merupakan angka mutlak yang wajib diikuti, secara garis besar rumusan ini bisa membantu Anda memastikan pendapatan bulanan tidak habis hanya untuk melunasi utang-utang yang sebenarnya tidak perlu," tulis Manulife dikutip Rabu (2/10).
3. Jangan menunda cicilan
Tips bijak selanjutnya ialah jangan pernah menunda untuk membayar tagihan cicilan paylater. Ingat, menunda cicilan pembayaran sama dengan meningkatkan beban atas bunga yang harus dibayarkan.
4. Gunakan untuk kebutuhan prioritas
Konsep selanjutnya yang harus Anda pahami yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri atas keinginan untuk membeli sesuatu. angan pernah menggunakan paylater kecuali hanya jika sedang dalam keadaan darurat.
Ingat, Paylater yang digunakan untuk membeli keinginan bukan kebutuhan bisa ditunda sampai uang benar-benar terkumpul. Di samping itu, buat perencanaan keuangan sehingga masih tetap bisa memiliki tabungan setiap bulan.
Jumlah Pengguna Paylater
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya OJK Agusman mencatat, Porsi produk kredit buy now pay later (BNPL) perbankan sebesar 0,24 persen, namun terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi.
Per Agustus 2024 baki debet kredit BNPL tumbuh 40,68 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp18,38 triliun.
"Baki debet kredit BNPL tumbuh 40,68 persen yoy menjadi Rp18,38 triliun," kata Agusman dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) September 2024 di Jakarta, Selasa (1/10)
Sebaliknya, risiko kredit untuk BNPL perbankan turun ke level 2,21 persen pada Agustus 2024. Diketahui pada Juli 2024 risiko kredit paylater perbankan masih diangka 2,24 persen.
Di sisi lain, total jumlah rekening pada 18,95 juta pada periode yang sama. Angka ini tumbuh dibandingkan Juli 2024 mencapai 17,90 juta rekening.