Jangan Asal Check Out Belanjaan, Simak Untung Rugi Pakai Paylater Menurut Pakar Ekonomi Unair
Paylater bisa berdampak buruk bagi generasi muda yang tak punya literasi keuangan memadai.
Paylater bisa berdampak buruk bagi generasi muda yang tak punya literasi keuangan memadai.
Jangan Asal Check Out Belanjaan, Simak Untung Rugi Pakai Paylater Menurut Pakar Ekonomi Unair
Pakar Ekonomi Universitas Airlangga (Unair), Bayu Arie Fianto mengungkapkan bahwa paylater bak pisau bermata dua. Pada satu sisi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, namun di sisi lain bisa menjerumuskan masyarakat yang tak melek literasi keuangan.
Makin Populer
Seiring berkembangnya teknologi, paylater semakin dikenal di masyarakat, khususnya kaum muda. Menurut Pakar Ekonomi Unair Bayu Arie Fianto, paylater jadi favorit kaum muda karena mereka bisa mendapatkan kredit tanpa penilaian ketat.
"Generasi muda Indonesia mudah mengadopsi teknologi baru dan berbelanja di e-commerce. Adanya penawaran dari fintech yang terhubung dengan e-commerce, pertumbuhan Paylater meningkat pesat,” terangnya, Selasa (23/7/2024), dikutip dari Liputan6.com.
Bayu menjelaskan, sebelum pengajuan kredit melalui bank memerlukan pengecekan sumber penghasilan dan kondisi bisnis. Kini, kredit untuk kebutuhan konsumtif kecil mudah diperoleh masyarakat melalui Paylater.
Dampak Buruk
Bayu Arie menekankan bahwa generasi muda harus memahami kemampuan finansial mereka sebelum memutuskan menggunakan paylater. Langkah pertama yang perlu dilakukan yakni memahami literasi keuangan dengan baik.
“Generasi muda yang kurang literasi finansial bisa terjebak dalam utang yang tidak perlu,” tegasnya.
Risiko utama konsumen meliputi kegagalan bayar akibat perilaku konsumtif, beban bunga tinggi, dan potensi penyalahgunaan data pribadi.
Mengutip situs DJKN Kemenkeu RI, beberapa dampak buruk yang timbul akibat penggunaan Paylater yakni:1. Pengaturan keuangan terganggu.
2. Ada biaya yang tidak disadari
3. Perilaku konsumtif berlebih
4. Peretasan identitas
Sebenarnya tidak salah menggunakan paylater, namun harus bijak. Jangan sampai belanja sekadar menuruti nafsu. Jika dirasa barang atau keperluan tersebut bisa dinanti maka menambunglah terlebih dahulu.
Dampak Baik
Dari kacamata positif, banyaknya pengguna paylater bisa berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi.
Regulasi yang jelas dan tegas diperlukan untuk memastikan fintech paylater memenuhi syarat, transparan, dan menjaga keamanan data nasabah. Semua fintech harus mendaftar dan memenuhi syarat-syarat tertentu, termasuk transparansi dalam hal prosedur, bunga, margin bagi hasil, dan tata cara pembayaran.
Penyedia layanan juga menanggung berbagai risiko, mulai dari kegagalan bayar dari konsumen, manajemen likuiditas yang buruk, kurangnya transparansi yang bisa memicu keluhan, serta persaingan ketat di industri fintech.
“Penyedia layanan harus mengelola likuiditas dengan baik untuk menghindari kebangkrutan,” kata Bayu.
Prospek Masa Depan
Prospek paylater di masa depan cukup menjanjikan dengan semakin banyaknya generasi yang mengadopsi teknologi digital dan menginginkan proses instan saat berbelanja.
"Prospek paylater menjanjikan, namun membutuhkan inovasi pemerintah, fintech, dan akademisi untuk mengedukasi masyarakat tentang literasi keuangan," tandas Bayu.