Transformasi Digital Kunci Indonesia Masuk Lima Besar Ekonomi Dunia
Merdeka.com - Proses percepatan transformasi digital secara nasional dapat menjadi terobosan baru dalam memajukan perekonomian Indonesia dan meningkatkan posisinya di panggung dunia. Namun, Indonesia masih perlu mengubah fondasi perekonomiannya, mengatasi tantangan yang krusial, dan menyusun strategi dalam melihat peluang untuk melakukan akselerasi transformasi digital.
Hal ini turut dijelaskan dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan konsultan manajemen, Kearney. Laporan berjudul Accelerating Indonesia’s economic growth with a digital transformation menjelaskan bahwa perkembangan industri digital di Indonesia berhubungan erat dengan fondasi ekonomi.
Kondisi ini dapat dilihat sebagai siklus perkembangan yang secara terus menerus berjalan serta dibangun di atas sektor lainnya. Skala dan kualitas dari ekosistem digital berdampak pada fondasi digital di Indonesia, di mana dapat turut memengaruhi proses adopsi layanan dan proses digital di level performa ekonomi.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Bagaimana cara BRI mendorong transformasi digital? Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut. Pertama, dengan mendorong digitalisasi proses bisnis internal. Dalam hal ini, BRI berupaya menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Lalu selanjutnya, BRI mendorong new business model demi mendorong penciptaan value.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
“Pembangunan siklus ini sebaiknya dapat menjadi tujuan dan peran dari kerangka regulasi atau regulatory framework. Negara-negara yang sudah membangun regulatory framework secara efektif dan berdampak luas adalah China, Singapura, dan Estonia. Mereka telah meningkatkan daya saing di sektor ekonomi global melalui transformasi digital di lingkup nasional," ujar Shirley Santoso, Partner & President Director, Kearney Indonesia, Jakarta, Sabtu (30/4).
China menjadi negara yang paling sukses dalam hal transformasi digital nasional. Perekonomian China telah mengalami pertumbuhan pesat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu peningkatan GDP dari USD0,2 triliun pada tahun 1980 menjadi USD13,9 triliun pada tahun 2018. China telah mengimplementasikan rencana-rencana transformasi digitalnya dengan strategi yang efektif, seperti halnya Made in China 2025 dan Internet Plus.
“China sudah membangun siklus yang baik di berbagai sektor, yakni sistem finansial, investasi, ekosistem digital, fondasi industri digital, dan pengadopsian layanan dan proses digital. China juga secara taktis memanfaatkan sumber daya global di seluruh jalur transformasi. Hal luar biasa dari rangkaian kesuksesan China adalah bahwa transformasi nasional negara tersebut sengaja dirancang sesuai rencana jangka panjang pemerintah setempat dan kerangka regulasi pemerintah setempat,” ujar Shirley.
Indonesia Punya Peluang Kembangkan Ekonomi Digital
Belajar dari keberhasilan China dalam memanfaatkan transformasi digital dan ekonomi, laporan Kearney telah mengidentifikasi adanya peluang bagi Indonesia untuk mempercepat transformasi digital nasional yang berfokus pada enam sektor prioritas pemerintah, pendidikan, perawatan kesehatan, perdagangan, logistik dan rantai pasokan, serta manufaktur.
“Indonesia perlu mempercepat digitalisasi layanan, produk, dan proses di semua sektor, termasuk pemerintah, BUMN, dan swasta. Negara ini perlu melakukan restrukturisasi portofolio industri dari industri tradisional berteknologi rendah menjadi lebih banyak industri berteknologi tinggi dan digital,” kata Tomoo Sato, Partner, Kearney Indonesia.
Pemerintah sudah meluncurkan inisiatif One Data Indonesia yang diharapkan dapat membentuk arsitektur data yang terstruktur dan panduan untuk mengembangkan platform nasional yang terintegrasi. Sebagai tambahan, Indonesia harus membangun platform spesifik untukk setiap sektor dan yang lebih terintegrasi.
Misalnya, platform kesehatan nasional SIKNAS harus terintegrasi dengan sistem lokal. Contoh lain adalah platform logistik dan rantai pasokan. Untuk membangun platform logistik dan rantai pasokan nasional yang efisien, lintas industri harus berupaya menyusun kode standar untuk barang rantai pasokan, seperti nomor suku cadang untuk manufaktur.
Memiliki infrastruktur TIK yang berkualitas tinggi dan tersedia secara luas merupakan prasayarat untuk membangun ekonomi digital. Indonesia perlu memperluas penetrasi internet dan perangkat cerdas untuk memberikan akses kepada semua orang Indonesia. Ini akan membutuhkan konektivitas andal yang didukung oleh jaringan serat optik dan seluler, termasuk 5G, kapasitas pusat data lokal yang memadai, dan platform cloud berbiaya rendah.
“Membina dan memanfaatkan talenta digital adalah sumber utama daya saing Indonesia, yang dapat mengembangkan pusat ekonomi teknologi tinggi digital dan memperkuat kemampuan R&D dan kekuatan inovasi nasional. Namun, selain talenta, Indonesia juga membutuhkan mekanisme untuk memperoleh kapabilitas digital global dan mempercepat program alih teknologi dari pelaku teknologi swasta atau organisasi internasional, sehingga pemerintah dapat mengalokasikan pengeluaran untuk TIK dan meningkatkan investasi modal asing,” tandas Tomoo.
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaPotensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaOECD merupakan sebuah organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas.
Baca SelengkapnyaTransformasi digital juga tidak sekadar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, namun menjadi langkah strategis memperkuat bangsa di era digital.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaSebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.
Baca Selengkapnya