Triwulan III-2017, Sri Mulyani klaim sistem keuangan RI tetap stabil
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan stabilitas sistem keuangan Indonesia terjaga pada triwulan III-2017. Dasarnya adalah penilaian Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terhadap sejumlah indikator ekonomi.
Beberapa indikator di antaranya adalah revisi atas outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Dana Moneter Nasional (IMF) dan perbaikan kinerja intermediasi perbankan. Selain itu, nilai tukar Rupiah juga relatif stabil serta membaiknya kinerja pasar surat berharga negara (SBN) dan surat utang korporasi.
"Stabilitas sistem keuangan Indonesia pada triwulan III dalam kondisi normal. Stabilitas sistem keuangan dinilai masih terjaga, hal ini ditopang oleh fundamental ekonomi yang baik, dan persepsi pelaku pasar yang positif terhadap perekonomian Indonesia," ujar Sri Mulyani di Gedung Utama Direktorat Jenderal Pajak, Selasa (31/10).
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
Sri Mulyani mengatakan stabilnya perekonomian Indonesia ditandai dengan menurunnya tingkat bunga penjaminan simpanan dalam Rupiah sebesar 25 basis poin. Kemudian, selama triwulan III bank sentral juga telah menurunkan BI Seven days Repo Rate sebesar 50 basis poin.
Kedepan, KSSK tetap mencermati beberapa potensi risiko baik yang berasal dari eksternal maupun dari faktor internal atau domestik. Dari sisi eksternal KSSK mencermati dampak kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) dan normalisasi neraca Bank Sentral AS.
"Faktor eksternal lain adalah keputusan dari European Central Bank untuk memangkas kucuran dana program quantitative easing. KSSK juga mencermati dinamika geopolitik di semenanjung Korea. Hal tersebut semuanya bisa memengaruhi nilai tukar rupiah dan aliran dana asing," jelasnya.
Sementara itu, faktor domestik yang perlu diwaspadai adalah berkembangnya sentimen masyarakat mengenai penurunan daya beli, potensi kenaikan inflasi yang berasal dari volatile food serta menghangatnya kondisi politik menjelang tahun politik 2018 dan 2019.
"Untuk itu KSSK akan senantiasa berkoordinasi di dalam memantau dan mengantisipasi potensi tekanan terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia," tandasnya. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaHal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.
Baca Selengkapnya