UMKM di Jatim Bisa Dapat Bansos Rp600.000, Ini Caranya
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membagikan bantuan sosial kepada pelaku usaha mikro sebesar Rp 600.000. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menyebut pihaknya telah mengalokasikan anggaran Rp 18 miliar untuk dibagikan kepada 30 ribu pelaku usaha mikro di Jawa Timur.
"Untuk pelaku usaha mikro ada anggaran Rp 18 miliar untuk 30 ribu penerima," kata Emil dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2022 di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/9).
Emil menjelaskan bansos ini diberikan kepada pelaku usaha mikro yang mengalami dampak akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Syarat untuk mendapatkan bansos ini hanya perlu melampirkan e-KTP dan Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB).
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa yang memberikan bantuan modal usaha produktif di Jateng? Bantuan yang bersumber dari Baznas Provinsi Jateng itu diberikan kepada 150 mustahik produktif dan 30 pendamping mustahik di Kabupaten Pekalongan, Kendal, Batang, dan Kota Pekalongan.
-
Dimana penyerahan bantuan modal usaha produktif di Jateng? 'Terima kasih kepada Baznas atas sinergitasnya bersama Pemprov Jateng, dalam upaya melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah,' kata Nana Sudjana dalam acara penyerahan bantuan modal usaha produktif di Hotel Grand Dian, Kabupaten Pekalongan, Kamis (26/10).
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Di mana Jawa Timur mendapatkan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
"Syaratnya cukup dengan e-KTP dan NIB saja, kalau belum punya silakan dibuat dulu karena prosesnya mudah," kata Emil.
Pendaftaran dilakukan ke dinas yang menangani koperasi dan usaha mikro di masing-masing kabupaten/kota. Setelanya, nanti data tersebut akan diusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jatim.
Adapun penyalurannya dilakukan melalui transfer dan diberikan setela penetapan P-APBD 2022. "Diberikan sekali pada bulan minimal Oktober setelah penetapan P-APBD 2022," kata Emil.
Bansos Rumah Tangga Miskin
Selain memberikan bantuan kepada pelaku usaha mikro, Pemprov Jatim juga memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada rumah tangga miskin. Data yang digunakan untuk BLT ini berdasarkan penggunaan daya listrik yang dipakai rumah tangga.
"Ada 14.921 rumah tangga miskin yang terkena dampak kenaikan energi," kata dia.
Namun pihaknya hingga kini belum menentukan besaran yang diterima rumah tangga miskin tersebut. Saat ini ada dua pilihan dana bansos yang akan diterima masyarakat yang menjadi peserta program ini.
Pertama, masing-masing rumah tangga miskin akan menerima Rp 500.000 untuk sekali pembayaran. Sehingga Pemda membutuhkan anggaran Rp 6,1 miliar. Kedua, tiap rumah tangga miskin mendapatkan BLT Rp 300.000 untuk sekali pembayaran. Sehingga anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 3,66 miliar.
"Nanti akan putuskan setelah melihat ruang fiskal kita. Ini bisa Rp 500.000 atau Rp 300.000," kata dia.
Sebagai informasi, Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran Rp 263 miliar untuk penanganan dampak inflasi tahun anggaran 2022. Dana tersebut berasal dari 2 persen Dana Transfer Umum yakni Rp 60,2 miliar dan potensi penggunaan belanja tak terduga (BTT) Rp 192,8 miliar.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika pelaku UMKM bisa merekrut satu sampai tiga saja tenaga kerja, maka itu sudah cukup untuk menjawab tantangan Tingkat Pengangguran Terbuka.
Baca SelengkapnyaPenyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaAnggaran subsidi KUR tersebut setara dengan membangun sebanyak 40 unit waduk.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Pramono saat menjawab pertanyaan seorang warga yang menanyakan program bagi UMKM.
Baca SelengkapnyaProgram ini sangat efektif untuk membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, jika terpilih akan menyediakan Rp300 miliar untuk permodalan para pedagang terutama pelaku UMKM agar dapat bangkit kembali.
Baca SelengkapnyaBaznas Banyuwangi memberikan bantuan dana bergulir modal usaha bagi pelaku usaha mikro.
Baca SelengkapnyaBeberapa bidang usaha yang dilakukan para penerima bantuan itu meliputi kuliner, toko kelontong, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSentra UMKM ditujukan khusus untuk mustahik dengan pendanaan berasal dari zakat.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali menyalurkan bantuan bagi warung-warung rakyat.
Baca Selengkapnya