Usai investment grade, bos BI yakin dana asing mengalir deras ke RI
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) optimistis investasi asing bakal lebih banyak mengalir ke Indonesia. Ini menyusul langkah Standard & Poor's (S&P) menaikkan status Indonesia sebagai negara laik investasi.
Status yang terlebih dulu diberikan oleh dua lembaga pemeringkat terkemuka lainnya. Fitch Rating dan Moody's.
"Banyak investor ingin masuk ke Indonesia, tapi menunggu tiga rating agency dunia memberikan investment grade," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Kantornya, Jakarta, Senin (22/5).
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor terbesar kedua di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
BRI dapat apa dari ESG Risk Rating? Dengan demikian, semakin rendah ESG Risk Score, semakin rendah risiko perusahaan terhadap dampak inansial material yang didorong oleh faktor ESG.
-
Bagaimana Forbes menentukan posisi perusahaan Indonesia di dunia? 1. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menempati posisi ke 307 di dunia dengan market value USD 53.79 miliar 2. Bank Mandiri menempati posisi ke 418 dengan market value USD 32.58 miliar 5. Bank Negara Indonesia (BNI) menempati posisi ke 930 dengan market value USD 11.76 miliar 6. Bayan Resources menempati posisi ke 983 dengan market value USD 46.96 miliar 7. Adaro Energy menempatkan posisi ke 1393 dengan market value USD 5.93 miliar
-
Bagaimana BRI mencapai skor ESG tinggi? Solichin menyampaikan bahwa BRI memahami pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan merupakan upaya berkelanjutan untuk memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar dan memenuhi standar internasional.
Namun, Agus berharap, investasi yang masuk nantinya mengalir ke sektor riil. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih terdorong.
"Foreign Direct Investment diharapkan bisa mengalir ke industri yang selama ini belum cukup terisi investasi," katanya.
"Indonesia masih banyak mengimpor komoditas yang belum banyak diproduksi di dalam negeri. Dengan FDI masuk ke industri, harapannya bisa memperbaiki orientasi ekspor Indonesia dari bahan mentah menjadi produk bernilai tambah."
Selain itu, investasi ke sektor riil diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja dan pemerataan kesejahteraan di seluruh Indonesia.
"Dalam artian, investasi tak hanya mengalir ke Jawa."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca SelengkapnyaTren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaPasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaPencapaian credit rating Indonesia saat ini masih relatif stabil.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya