Virus Corona Ganggu Perekonomian Nasional Lewat Dua Jalur Ini
Merdeka.com - Wabah Virus Corona mengganggu sistem perekonomian global, tak terkecuali Indonesia. Dampak covid-19 ini memengaruhi perekonomian Indonesia lewat dua jalur, yaitu sektor keuangan dan sektor riil.
Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan sektor keuangan sempat terganggu pada 27 Januari 2020 lalu. Namun, saat itu masih bisa ditangani sehingga tidak berdampak secara menyeluruh. Saat itu, semua pihak beranggapan virus asal Wuhan di China ini dapat mirip dengan virus SARS.
"(Sebelumnya) orang masih berpikir ini kayak SARS jadi cepat ditangani dan pasar kita masih relatif baik," kata Destry di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa virus bisa bahaya? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
Jika dibandingkan dengan kasus SARS, angka kematian yang diakibatkan virus corona terhitung lebih sedikit. Apalagi korban meninggal akibat virus ini mayoritas berusia lanjut. Hanya saja, korban virus ini menyebar ke berbagai negara baik di kawasan Asia, Eropa hingga Timur Tengah.
"Market itu memang sesuatu yang tidak bisa diatur. Kita (Bank Indonesia) pasti mengamati tapi kita enggak bisa bergerak berbuat frontal," ujar Destry.
Untuk itu, Bank Indonesia tetap mengambil langkah yang terukur untuk menjaga stabilitas pasar. "Nah yang agak sulit dilihat ini sektor riil karena itu sangat menunggu epidemic (reda)," kata Destry.
Pada sektor riil ada tiga subsektor yaitu pariwisata, perdagangan dan investasi. Di pariwisata, China merupakan nomor dua terbesar penyumbang wisman ke Indonesia. Ada sekitar USD 1,2 miliar sampai USD 1,5 miliar uang yang masuk dari wisman negara tirai bambu itu.
Di perdagangan, saat ini sudah ada kebijakan supply change industri. Sehingga sifatnya global production network, satu negara dan lain sangat terkait. Dalam global production, China memiliki andil besar untuk memengaruhi produksi global. Indonesia bisa kena terdampak karena bahan baku produksi di Indonesia banyak diimpor dari China.
"Meski ada blessing in disguise. Kita coba lihat potensi di domestik sehingga ada substitusi impor," kata Destry.
Investasi China di Indonesia
Sementara itu, di investasi, China juga merupakan negara terbesar kedua yang berinvestasi di Indonesia. Bahkan beberapa waktu lalu China banyak masuk ke industri yang sifatnya hilirisasi.
Kerja sama ini dianggap sangat menguntungkan karena China mau memberi produk hilirisasi yang menambah nilau jual. China dikabarkan mengimpor nikel dari Indonesia.
"Dengan hilirisasi kita bisa dapat nilai tambah lebih tinggi," kata Destry.
Saluran itulah yang harus diwaspadai seberapa besar dampaknya. Namun, dia mengaku Bank Indonesia masih melakukan proses penghitungan.
"Tapi apakah sampai di bawah 5 persen? Bisa, jika kita tidak lakukan apa-apa. Tapi kalau kita lakukan sesuatu, stimulus yang sudah saya katakan, dampaknya bisa kita mitigasi," Destry menerangkan.
Bank Indonesia optimis perekonomian nasional tidak akan mengalami krisis, dengan catatan memiliki policy yang jelas mengenai langkah selanjutnya yang perlukan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaKekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaTransaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.
Baca SelengkapnyaKekhawatiran bagi Indonesia karena sikap proteksi Donald Trump terhadap perdagangan internasional.
Baca SelengkapnyaDibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim
Baca SelengkapnyaIndeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.
Baca Selengkapnya