Wakili Jokowi, Rini Soemarno tinjau pembangunan Tol Padang-Pekanbaru

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Rini Soemarno meninjau pembukaan lahan yang akan dijadikan jalan tol Padang-Pekanbaru di Nagari Parik Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Sabtu (14/10). Rencananya, Presiden Jokowi sendiri yang akan meninjau langsung ke Sumbar.

Namun, Rini mengatakan, karena progres persiapan lahannya masih belum maksimal maka rencana Presiden Jokowi diurungkan. Terutama, soal lebar jalan yang baru dibebaskan Pemerintah selebar 34 meter dengan panjang 27 km.

"Kalau untuk jalan tol, lebarnya mesti 60 meter. Jika pembebasan lahan itu segera dibereskan, kemungkinan Presiden akan kembali menjadwalkan kedatangannya ke Sumbar," kata Rini, Sabtu (14/10).

Bahkan, lanjut Rini, jika pembebasan lahan sepanjang 27 km dari Padang-Sicincin itu bisa dirampungkan dalam waktu singkat maka ruas tol tersebut bisa selesai pada Semester I tahun 2019 mendatang.

"Ya, paling tidak sebelum Idul Fitri tahun 2019, tol 27 km ini rampung," ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Dirut PT Hutama Karya HK, I Gusti Ngurah Putra mengatakan, pengerjaan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru tahap I yang dimulai dari Padang-Sicincin akan dilakukan bersamaan pada beberapa titik. Sehingga, pengerjaan bisa dilakukan lebih cepat dari yang ditargetkan.

"Tapi, sekarang masih proses pembukaan lahan. Setelah itu, dilanjutkan penyelidikan tanah hingga desain," terangnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung penuh pembangunan jalan tol tersebut.

"Seluruh Bupati/Walikota yang daerah dilintasi tol ini, telah sama-sama berkomitmen untuk menyukseskan pembangunan tol," terangnya di hadapan Menteri BUMN.

Saat ini, Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni telah membebaskan lahan tol sepanjang 27 km selebar 34 meter. "Secepatnya rampung menjadi 60 meter. Tidak ada masyarakat yang menolak, semua mendukung," klaim Ali meyakinkan.

Proses pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru sepanjang 240 km itu, direncanakan menjadi tiga tahap. Pertama, Padang-Sicincin sepanjang 27 km dengan anggaran sebesar Rp 6 triliun.

Dilanjutkan tahap II Pekanbaru-Bangkinang sekitar 17 Km. Serta, tahap III menyelesaikan jalur yang berada di tengah antara Sicincin-Bangkinang, yang meliputi wilayah Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten Lima Puluh Kota.