Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wimboh Santoso resmi jadi Ketua DK OJK 2017-2022

Wimboh Santoso resmi jadi Ketua DK OJK 2017-2022 Wimboh Santoso. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) akhirnya memilih Wimboh Santoso sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022 menggantikan Mulaiman Darmansyah Hadad. Wimboh berhasil mengalahkan pesaingnya, Ketua Perbanas Sigit Pramono dalam perhitungan suara.

Wimboh berhasil memperoleh 50 suara, sedangkan Sigit hanya meraup empat suara. "Jadi kita tetapkan Wimboh Santoso sebagai Ketua DK OJK yang baru," kata Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng dikutip Antara, Kamis (8/6).

Berikut daftar lengkap nama Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022:

Wimboh Santoso (Ketua)

Nurhaida (Anggota)

Tirta Segara (Anggota)

Riswinandi (Anggota)

Heru Kristiyana (Anggota)

Hoesen (Anggota)

Ahmad Hidayat (Anggota)

Adapun Wimboh, merupakan birokrat karir yang lama berkecimpung di Bank Indonesia (BI) dan juga Dana Moneter Internasional. Saat menjabat di BI, dia pernah menduduki Direktur Pengaturan Perbankan BI pada 2010-2012 dan juga selanjutnya dipercaya sebagai Kepala Perwakilan BI di New York, Amerika Serikat.

Dalam paparan visi-misinya saat uji kelayakan dan kepatutan, Wimboh banyak menekankan mengenai stabilitas industri jasa keuangan dan sinergi antara OJK, Bank Indonesia dan juga Kementerian Keuangan. Stabilitas, menurutnya, sangat penting untuk memitigasi terjadinya potensi krisis keuangan seperti yang terjadi pada 1998 di Indonesia.

"Yang paling utama adalah mitigasi, baru penanganan. Harus ada aturan, ada pengawasan dan koordinasi dengan lembaga lain, tidak menutup kemungkinan risiko dari krisis masih ada," ujar dia.

Wimboh juga setuju dengan bertahannya pembagian kewenangan makropudensial dan industri perbankan antara OJK dengan BI. Wimboh tidak menekankan pengaturan industri perbankan sepenuhnya harus diambil oleh OJK.

"Lebih baik sinergi saja, masing-masing punya ranah di makroprudensial. Kadang malah satu sama lain bisa mengcover," ujarnya.

Isu penting lainnya yang diutarakan Wimboh adalah janjinya untuk mengkaji ulang besaran iuran yang diminta OJK dari industri jasa keuangan. Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik dia berjanji akan transparan dan proprosional untuk menentukan besaran iuran yang diminta OJK ke pelaku industri.

Wimboh Santoso memulai karirnya di Bank Indonesia pada tahun 1984 sebagai pengawas perbankan di BI. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) 1983 ini juga pernah menjadi kepala perwakilan BI di New York pada 2012. Jabatan ini diperoleh usai menjabat sebagai Direktur Direktorat Pengaturan Perbankan BI periode 2010 - 2012.

Selepas dari bank sentral, ekonom kelahiran Boyolali 15 Maret 1957 ini meniti karir di level internasional. Dia menjadi Direktur Eksekutif International Monetary Fund (IMF) mewakili ASEAN plus Fiji, Tonga, dan Nepal sampai April 2015.

Sejak akhir 2015, ayah tiga anak ini terpilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri, untuk mengisi posisi sebagai komisaris utama.

Usai lulus dari UNS, Wimboh melanjutkan studinya dalam program Master of Science in Business Administration di University of Illinois, Amerika pada 1991. Pendidikan ini diselesaikan pada September 1993. Kemudian, melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang Doktor di Loughborough University, Inggris, dengan studi konsentrasi Financial Economics pada 1995.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ridwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar
Ridwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar

Melalui baliho itu, banyak warganet yang menganggap RK bakal maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Kunjungan Jokowi ke Daerah Bikin Suara Prabowo-Gibran Naik
Kunjungan Jokowi ke Daerah Bikin Suara Prabowo-Gibran Naik

Bansos yang disalurkan di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi itu, rupanya terbukti menyumbang persentase suara lebih tinggi pula kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Pendukung Tak Lakukan Aksi ke Gedung MK: Utamakan Keutuhan, Persatuan Bangsa
Prabowo Minta Pendukung Tak Lakukan Aksi ke Gedung MK: Utamakan Keutuhan, Persatuan Bangsa

Prabowo ingin semua pihak mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan
Ketua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan

TKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan

Baca Selengkapnya
TKN: Rakyat Rugi Kalau Pak Prabowo Mundur, Karena Kinerjanya Cemerlang di Kemenhan
TKN: Rakyat Rugi Kalau Pak Prabowo Mundur, Karena Kinerjanya Cemerlang di Kemenhan

TKN menilai sulit mencari sosok yang sepadan untuk menggantikan Prabowo menjadi Menhan

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara

OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.

Baca Selengkapnya
Sikap Tegas Ketua MK Suhartoyo Usir Komisioner Bawaslu Dianggap Tak Berkepentingan
Sikap Tegas Ketua MK Suhartoyo Usir Komisioner Bawaslu Dianggap Tak Berkepentingan

Sikap Tegas Ketua MK Suhartoyo Usir Komisioner Bawaslu Dianggap Tak Berkepentingan.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya