YLKI Minta Grab Hentikan Sementara Penyewaan Grabwheels
Merdeka.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta Grab menghentikan sementara penyewaan Grabwheels. Hal ini menyusul adanya insiden yang menewaskan dua orang pengguna Grabwheels karena tertabrak mobil beberapa hari lalu.
"Mengritik keras manajemen Grab atas kejadian itu. Memang manajemen Grab telah menyampaikan duka cita dan akan memberikan dukungan yang lain pada keluarga korban. Namun ini tentu saja sangat tidak cukup," kata Tulus dalam keterangan resminya, Kamis (14/11).
Tulus menduga kuat, manajemen Grab belum atau tidak memberikan edukasi/juknis yang kuat kepada pengguna Grabwheels, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, terutama terkait aspek safety.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Apa yang ditabrak truk? Berdasarkan keterangan, yang bersangkutan ini mengejar truknya yang mundur tidak terkendali sehingga menabrak bus,
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Kenapa truk menabrak bus? 'Berdasarkan keterangan, yang bersangkutan ini mengejar truknya yang mundur tidak terkendali sehingga menabrak bus,' kata Kepala Polres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dikutip dari ANTARA pada Selasa (24/12).
"YLKI meminta manajemen Grab untuk menghentikan sewa skuter listrik, sebelum memperbaiki aspek safety kepada calon penggunanya," ujarnya.
Selain itu, YLKI juga mendesak kepada Pemprov DKI Jakarta bahkan Kemenhub, untuk segera mengatur secara ketat keberadaan skutir listrik, sebelum meluas menjadi masalah atau wabah baru.
"YLKI mendukung Dishub DKI Jakarta yang akan mengatur hal ini, agar secara cepat disahkan oleh Gubernur DKI Jakarta," ujarnya.
Poin-poin yang Harus Diperbaiki
Adapun poin-poin krusial yang perlu diatur, antara lain perizinan yang ketat, pentarifan, dan juga jaminan asuransi. Intinya keberadaan skuter listrik harus dikendalikan dengan kuat.
"YLKI meminta dan mendesak pihak-pihak yang menyewakan skuter listrik, terutama Grab, untuk memastikan dan menjamin bahwa pengguna skuter tersebut telah paham hal ikhwal terkait rambu rambu lalu lintas, dan aspek yang lebih detil, terutama dari sisi keselamatan," ujarnya.
Hal ini perlu dilakukan mengingat dari sisi infrastruktur belum memberikan dukungan yang memadai untuk jalur skuter. Dan belum pula ada sosialisasi yang memadai kepada penggunanya, yang bisa jadi masih minim literasi terkait kepatuhan berlalu lintas.
"Bandingkan dengan pengguna sepeda di Belanda, yang 40 persennya telah mendapatkan edukasi sejak dini, terkait aspek safety dalam berlalu lintas menggunakan sepeda," tutupnya.
Kecelakaan Tabrak Lari
Beredar di media sosial curhatan seorang kakak yang menceritakan adiknya tewas jadi korban tabrak lari saat menggunakan Grabwheels atau sekuter listrik. Peristiwa tersebut terjadi di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat tepatnya dekat pusat perbelanjaan FX Sudirman.
Curhatan tersebut diunggah oleh akun media sosial Twitter @renimerdk. Dia menuliskan akibat kecelakaan tersebut dua orang tewas dan satu luka-luka usai ditabrak mobil dari belakang.
"adek gue tgl 10 dini harikmrn, br aja kecelakaan sm tmn2nya pas lg naik grabwheels deket fx. temennya meninggal 2,satu luka2, ditabrak mobil dr belakang. yg gue heran itu berita gak ke up sm sekali pdhl makan korban," tulis akun @renimerdk seperti dikutip merdeka.com, Rabu (13/11).
Disambung tweets dari akun @alandarma_s yang menyatakan bahwa adiknya adalah salah satu korban dari kecelakaan itu, dia menuntut Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus ini, dan juga meminta pihak Grab sebagai penyedia layanan scooter untuk memperhatikan mengenai keamaman pengendaranya.
"adik gw, ammar jadi salah satu korban kecelakaan ini dan anehnya gak ada satupun media yang meliput kecelalaan ini tolong @TMCPoldaMetro usut tuntas kecelakaan ini. dan pihak @GrabID buatlah kajian tentang safety layanan grabwheels kalian."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun terjadi tepat di Gerbang Tol Halim Utama dan melibatkan sekitar lima kendaraan.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBeberapa kendaraan motor tampak tersangkut di depan truk itu
Baca SelengkapnyaDua korban meninggal dunia yaitu Aliyanto asal Depok, Jawa Barat dan yang baru saja meninggal bernama Ariyadi asal Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sebuah truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan. Hal ini membuat sejumlah orang tergeletak di jalanan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi mengusulkan Polisi melakukan razia mencari travel gelap saat arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dinyatakan tewas di tempat. Saat ini, kedua korban telah dibawa ke RSCM guna autopsi.
Baca SelengkapnyaSopir truk di peristiwa kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim mengaku siap ganti rugi.
Baca SelengkapnyaTruk boks terguling saat turunan di Jalan Layang Pulogebang, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaAmbulans dengan nomor polisi AH 8749 AC itu sebelumnya baru saja mengantar jenazah
Baca Selengkapnya