Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merdeka temui komunitas mahasiswa 30 kampus

Merdeka temui komunitas mahasiswa 30 kampus futurepreneur roadshow. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Hari Kamis 29 Mei 2015 adalah terakhir kali kami melakukan perjalanan tugas menyenangkan: menemui mahasiswa se Bandung di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Ini adalah kampus ke 30 yang kami kunjungi.

Kunjungan untuk apa? Pertanyaan itu pasti menyeruak di balik pikiran pembaca yang smart.

Begini, sejak awal April lalu, kami melakukan ritual menemui komunitas mahasiswa di 6 kota: Malang (Jatim), Denpasar (Bali), Semarang (Jateng), Surabaya (Jatim), Jogja (DIY), dan Bandung (Jabar).

uny jogjaUniversitas Negeri Yogyakarta

Kami bersama Futurepreneur dan KlikIndonesia bersama-sama membangkitkan semangat mahasiswa untuk mencintai dan menggunakan dan membikin konten lokal di Internet.

Banyak cerita menarik di sana. Dari beberapa pertanyaan dan interaksi, semangat dan jiwa mahasiswa (sebagian ada yang SMK), mereka menginginkan ke depannya jadi pengusaha, entrepreneur, atau kalau di bidang teknologi kita sebut technopreneur.

uk petraUniversitas Kristen Petra Surabaya (UK Petra)

Kita saat ini dengan penduduk keempat dunia, dengan jumlah pengguna sekitar 88,1 juta orang, masih banyak menjadi pasar. Kita konsumtif, cuma jadi pengguna produk konten asing sehingga menurut data KlikIndonesia uang terbang per tahun sekitar Rp 15 miliar untuk biaya pembelian bandwidth internasional karena kontennya ada di luar negeri (Amerika/Singapura).

Bandingkan dengan Cina, yang jumlah penduduknya nomor satu, tapi Internetnya pun berjaya. Mungkin nomor dua di dunia setelah AS. Cina mampu menjadi tuan rumah dan bisa mempengaruhi kendali Internet dunia. Perusahaan Cina pun menarik di bursa internasional.

Ketika menjadi pengguna tertinggi, sering dianggap bahagia, tapi ketika ditanyakan ke mahasiswa, mereka mengakui tak bangga dengan menjadi pengguna terbesar produk atau konten asing.

undip semarangUniversitas Diponegoro Semarang (UNDIP)

Laiknya mahasiswa dan juga sebagian di kota-kota lain adalah SMK, tentu saja mereka pun terbakar semangatnya untuk menunjukkan bahwa kami mahasiswa Indonesia, bisa go internasional. Apalagi disadari bahwa bahasa pemrograman yang ada, sama mereka lakukan, misalnya PHP, Java, Ruby, SQL, mySQL, dan lain-lain.

Nah, sebagian besar yang menjadi pertanyaan mereka adalah, apa resep dan bagaimana caranya jadi technopreneur. Hanya dua kata mantra yang tepat: Mulai Lakukan!

primakaraSTMIK Primakara Denpasar

Bersamaan dengan itu, kemudian akhirnya beberapa mereka pun berbondong-bondong untuk melamar menjadi bagian dari kami. Sedikitnya 13 karya sudah dikumpulkan, sedang direview. Nantinya, karya-karya itu akan ditawarkan ke masyarakat setelah dipermak. Rencananya tim Merdeka.com, KlikIndonesia, dan Futurepreneur akan membawa ke kementerian sebagai bukti bahwa anak bangsa bisa. Tentu saja butuh kemauan pihak bisnis seperti industri telko yang selama ini masih sangat pro dengan konten asing. Tak tampak kepedulian yang tidak lips service terhadap konten lokal, seperti kebanyak sikap warga Indonesia kebanyakan yang mendewakan asing dan membully bangsa sendiri.

Acara menemui para technopreneur dan calon entrepreneur muda dari kalangan mahasiswa sebagai bagian penting dalam proses perjuangan bangsa ini, mungkin tidak instan. Tapi, kami yakin di masa datang dalam kurun waktu paling lama 10 tahun dari sini akan lahir banyak pengusaha di bidang Internet (ICT). Dan, tentu saja kami bangga, karena merdeka.com akan menjadi bagian dari upaya bangsa dalam memerdekakan negerinya dengan menumbuhkembangkan semangat wirausaha. Acara ini, tak lepas dari hubungan sinergi kami bersama Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer (APTIKOM) di berbagai tempat.

ITN malangInstistut Teknik Negeri Malang (ITN)

Pembaca yang smart, banyak cara memerdekakan bangsa dengan seutuhnya. Inilah bagian yang kecil, tapi bagi kami peran sekecil apapun kalau itu bermakna, akan memberikan kepuasan hakiki. Dan merdeka.com punya tuntutan dan panggilan jiwa untuk hal ini. Tidak mudah memang, tapi kami yakin. Dengan dukungan Anda, sebagai bagian dari komunitas kami, maka silaturahmi di 7 kota dan 30 kampus adalah bukan kerjaan berat, tapi justru kerjaan yang membahagiakan. Dari komunitaslah kami hidup dan berkembang. (mdk/rdy)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Universitas Terbuka Siap Hadirkan Anak Muda Tangguh dan Mandiri
Universitas Terbuka Siap Hadirkan Anak Muda Tangguh dan Mandiri

Universitas Terbuka Siap Bangun Anak Muda Tangguh dan Mandiri

Baca Selengkapnya
Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini
Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini

Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya
Siapkan Program Studi Baru, Universitas Terbuka Targetkan Satu Juta Mahasiswa
Siapkan Program Studi Baru, Universitas Terbuka Targetkan Satu Juta Mahasiswa

Universitas Terbuka meningkatkan angka partisipasi hingga mencapai satu juta mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara dengan Pengguna Internet Terbanyak di Dunia
Daftar Negara dengan Pengguna Internet Terbanyak di Dunia

Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya
8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?
8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?

Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.

Baca Selengkapnya