Profil
Albert Einstein
Albert Einstein adalah seorang fisikawan teoritis kelahiran Jerman yang mengembangkan teori umum relativitas, mempengaruhi sebuah revolusi dalam dunia fisika. Untuk prestasi ini, Einstein sering dianggap sebagai bapak fisika modern, fisikawan paling berpengaruh dari abad ke-20 dan juga paling dikenal karena rumus E = mc2 kesetaraan mass-energi. Einstein menerima penghargaan “1921 Nobel Prize in Physics” karena teori fisikanya terutama untuk penemuan hukum efek fotolistrik, yang mana kelanjutannya penting untuk membangun teori kuantum fisika.
Pada awal karirnya, Einstein berpikir bahwa mekanika Newton tidak lagi cukup untuk menggabungkan hukum mekanika klasik dan hukum medan elektromagnetik. Hal ini menuntun pada pembuatan teori relativitas khusus. Einstein terus menangani masalah mekanika statistik dan teori kuantum, ia juga meneliti sifat panas cahaya yang mendasari teori foton cahaya.
Pada tahun 1933 ketika Adolf Hitler, ia mengunjungi U.S dan tidak kembali ke Jerman, di mana ia telah menjadi profesor di Berlin Academy of Sciences. Di Amerika ia menetap dan menjadi warga negara pada tahun 1940. Saat Perang Dunia II, ia membantu memperingatkan Presiden Franklin D. Roosevelt bahwa Jerman kemungkinan besar mengembangkan senjata atom, kemudian Einstein merekomendasikan Amerika untuk memulai penelitian serupa, dan menjadikannya sebagai “Manhattan Project”. Einstein saat itu memberikan dukungan pada pasukan sekutu, meskipun ia mencela akan penemuan dari senjata nuklir. Hingga bersama-sama dengan Bertrand Russell, Einstein menandatangani Manifesto Russell-Einstein yang menyoroti bahaya senjata nuklir. Pada akhirnya Einstein bergabung dengan Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey, hingga kematiannya tahun 1955.
Riset dan analisa oleh : Shallysa Rachmi A