Asri Welas Sepakat Galiech Ridha Tetap Beri Nafkah untuk 3 Anaknya Segini Tiap Bulan
Galiech Ridha telah setuju untuk memberikan nafkah kepada anak-anaknya.
Proses perceraian antara Asri Welas dan Galiech Ridha Rahardja masih berlangsung di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat. Dalam sidang yang dilaksanakan pada hari Selasa, 10 Desember 2024, kedua belah pihak telah mencapai sejumlah kesepakatan mengenai hak asuh anak dan nafkah.
Kuasa hukum Asri Welas, Sifra Pangabean, menyampaikan jumlah nafkah untuk ketiga anak mereka berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan untuk setiap anak.
- Galiech Rahardja Benarkan Keterangan Saksi, Akui Sering Cekcok dengan Asri Welas
- Galiech Rahardja Buka Suara Soal Isu Asri Welas Punya Pacar Bule Sebelum Gugat Cerai
- Tangis Asri Welas saat Sidang Perceraian, Ungkap Alasan Gugat Suami ke Pengadilan Agama
- Diam-Diam Asri Welas Gugat Cerai Suami Usai 17 Tahun Menikah, Sudah Sepakati Pembagian Harta Gono Gini
"Tapi itu tidak sekaligus. Kalau ada keperluan sekolah, itu di luar nafkah bulanan dan akan diberikan lagi sesuai kebutuhan mereka," jelas Sifra saat ditemui di pengadilan.
Selain itu, Sifra juga menjelaskan rumah yang terletak di kawasan Raffles sepenuhnya akan diberikan kepada Asri Welas untuk ditinggali bersama anak-anaknya yang masih di bawah umur.
"Sepenuhnya diberikan ke ibunya dulu karena anak-anak kan masih kecil. Jadi memang untuk ibu dan anak-anak," ungkap Sifra.
Kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi anak-anak selama proses perceraian berlangsung.
Sudah Tidak Tinggal Serumah
Sifra mengungkapkan Galiech dan pasangannya telah lama berpisah tempat tinggal.
"Mas Galiech sudah lama tidak tinggal di sana. Kak Asri juga sampaikan bahwa mereka sudah pisah rumah selama dua hingga tiga tahun. Sekarang beliau tinggal di rumah lain," katanya.
Penjelasan Sifra menunjukkan perpisahan ini bukanlah hal yang baru, melainkan sudah berlangsung cukup lama.
Lebih lanjut, Sifra menjelaskan ketidakharmonisan hubungan selama dua tahun terakhir menjadi alasan utama di balik perceraian tersebut.
"Dasar gugatannya karena sudah tidak bersama lagi selama dua tahun berturut-turut, yang sesuai dengan syarat dalam Undang-Undang Perkawinan untuk mengajukan perceraian," ujar Sifra.
Ia juga menekankan untuk rincian lebih lanjut, hanya pasangan yang mengetahui, demi menjaga privasi anak-anak.
Reaksi Anak-Anak
Sifra menjelaskan anak-anak menerima berita tentang perceraian tersebut. Menurutnya, Asri dan Galiech telah berkomunikasi dengan anak-anak untuk memberikan pemahaman mengenai rencana perpisahan mereka.
"Setahu saya, Kak Asri dan Mas Galiech sudah bicara dengan anak-anak untuk memberi pengertian terkait rencana perpisahan ini," ungkapnya.
Meskipun demikian, Sifra menegaskan tugasnya hanya sebatas pada aspek hukum dan tidak mencampuri urusan internal keluarga.
"Sebagai lawyer, saya hanya menangani proses hukum. Untuk detail komunikasi dengan anak-anak, itu urusan mereka," tegasnya.
Sidang ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan mediasi yang telah dicapai sebelumnya. Dalam kesepakatan tersebut, hak asuh anak diberikan kepada Asri, sementara Galiech diizinkan untuk bertemu dengan anak-anak tanpa batasan.
Sidang selanjutnya direncanakan akan berlangsung pada 17 Desember 2024, di mana agenda lanjutan akan dilaksanakan. Kedua pihak berharap agar proses perceraian ini segera selesai demi kebaikan keluarga, terutama untuk masa depan anak-anak mereka.