Bakal Liburan ke Singapura Naik Pesawat, KD Pasrah
Tak lama lagi, Krisdayanti bakal liburan ke Singapura.
Krisdayanti akan berlibur ke Singapura bersama suami dan anak-anaknya pada hari Jumat besok (2/1). Mengetahui tragedi hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 saat melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Singapura, pelantun tembang Cobalah Untuk Setia ini menjadi khawatir.
Meski begitu KD tak berniat membatalkan rencana liburan yang sudah disusun sedemikian matang. Ia memilih berserah diri pada Tuhan dan percaya bila semua akan baik-baik saja.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
"Tentunya saya punya kekhawatiran. Tapi saya pasrah, berdoa saja biar selamat," kata KD saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (30/12).
Bila kejadian buruk menimpa, yang paling ditakutkan KD adalah nasib anak-anaknya. Ia masih ingin mengurus Aurel dan Azriel dari pernikahannya dengan Anang Hermansyah, dan Amora serta Kellen dari pernikahannya dengan Raul Lemos.
"Saya ibu empat anak, perjalanan saya masih panjang. Sepanjang itu saya ingin tetap sehat dan mengantar anak-anak sampai besar," imbuhnya.
Saat ditanya apakah akan berhenti naik pesawat, KD menggeleng. Bagaimanapun risikonya, ia tetap menggunakan transportasi udara tersebut. Mengapa?
"Alat transportasi berbentuk pesawat itu pilihan utama karena efisiensi waktu. Tetap pilih naik pesawat sambil berdoa yang baik-baik, gak boleh takut yang berlebihan," pungkasnya.
(kpl/abs/phi)
(mdk/kln)