Bangga Dulu Dengan Musik Lokal, Baru Musik Lainnya
21 Juni diperingati sebagai Hari Musik Dunia. Untuk memperingatinya, sebagai musisi atau penikmat musik harus bangga dulu dengan musik lokal, baru musik lainnya.
21 Juni diperingati sebagai Hari Musik Dunia. Untuk memperingatinya, sebagai musisi atau penikmat musik harus bangga dulu dengan musik lokal, baru musik lainnya.
Di Indonesia sendiri, saat ini telah banyak memiliki musisi bertalenta dengan kualitas musik yang sudah masuk ke level internasional. Beberapa karya anak bangsa juga memperoleh pengakuan dari dunia internasional seperti lagu Lathi karya Weird Genius.
-
Kapan Hari Musik Nasional dirayakan di Indonesia? Hari Musik Nasional dirayakan setiap tanggal 9 Maret di Indonesia.
-
Siapa yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia? Sebuah momen menarik terekam oleh kamera televisi ketika penjaga gawang Maarten Paes dengan penuh rasa hormat menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia pada Selasa malam (10/9/2024).
-
Kenapa Agus Sarondeng menyukai musik campursari? Pria kelahiran Agustus 1960 ini menyukai musik campursari karena jenis musik ini paling dekat dengan aliran langgam Jawa dan keroncong.
-
Bagaimana cara asimilasi musik India dan musik Melayu membentuk musik dangdut? Musik dangdut yang ada di Indonesia sebagai bentuk peleburan budaya musik India dan musik Melayu menjadi satu.
-
Kenapa Randai diiringi musik tradisional? Musik-musik ini berfungsi sebagai pengiring tetapi juga bagian penting narasi.
-
Bagaimana musik oklik menjadi kesenian tradisional di Bojonegoro? Proses perubahan oklik dari alat komunikasi dan sarana ritual pengobatan warga kemudian menjadi kesenian dengan sendirinya. Dulunya alat musik ini dipukul secara tidak beraturan dengan pola ritmis abstrak. Suatu ketika ada perkumpulan beberapa penunggu cakruk yang memainkan oklik secara bersama-sama. Mereka dapat menciptakan pola ritme serempak dan rancak ketika dibunyikan bersama-sama. Oklik kemudian dikenal sebagai kesenian asli Bojonegoro.
Weird Genius yang beranggotakan Reza Oktavian, Eka Gustiwanan, dan Gerald Liu juga sempat terpampang di billboard Times Square, New York. Hal ini terwujud setelah single Lathi mencapai total 100 juta kali diputar secara online.
Tak hanya Weird Genius saja, ada juga musisi lain dari Indonesia yang berhasil tampil di billboard Times Square seperti Nadin Amizah, Maruli Tampubolon, dan Rich Brian. Eksistensi para musisi berbakat ini membuat kita bangga dulu dengan musik lokal, baru musik lainnya.
Gerakan untuk bangga dulu dengan musik lokal, baru musik lainnya juga bisa kita lakukan untuk menyambut hari musik sedunia yang jatuh pada hari ini. Salah satu tindakan nyata yang bisa kita lakukan untuk mengapresiasi musisi beserta karyanya adalah dengan mendengarkan via platform resmi dan tidak menikmati segala karya musik lokal secara bajakan atau lewat jalur tidak resmi.
Sejarah Hari musik sedunia
Hari musik sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 1982 di Prancis. Perayaan ini bertepatan dengan perayaan Summer Solstice. Seperti dikutip dari Antara (21/6), Menteri Kebudayaan Prancis kala itu, Jack Lange adalah orang yang memulai Fete de la Musique di Paris.
Komposer musik terkenal lainnya yang juga berperan dalam berdirinya Hari Musik Sedunia ini adalah Maurice Fleuret. Perayaan ini kemudian menjadi populer dan dirayakan oleh masyarakat hampir di semua negara di dunia.
Beberapa negara yang ikut merayakan hari musik sedunia tiap tahunnya adalah India, Yunani, Rusia, Australia, Peru, Brasil, Ekuador, Meksiko, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, China, dan Malaysia.
Anda ingin mendapatkan hadiah voucher & smartphone? Yuk temukan #MerdekaMagicWords lalu screen capture di Instagram Story. Pemenang beruntung bisa dapetin hadiah voucher atau smartphone. Cek cara ikutan selengkapnya di https://bit.ly/3ixZrgM