Fakta mengejutkan dari perilaku foto dan rekam adegan film di XXI
"Rata-rata mereka memfoto atau merekam empat detik sampai 20 detik, sudah itu kita ambil dan kita periksa dan wawancara. Mereka tidak ada motif komersial, mereka hanya bangga nonton di XXI lalu di-share pada temannya. Kalau yang share di Instagram Story biasanya orang yang lebih pintar.."
Siapa di antara kamu yang sering memfoto atau bahkan merekam adegan film di XXI saat sedang menonton? Well, pihak XXI pun mengungkapkan fakta menarik di baliknya.
Menurut pihak XXI, hal ini jelas merugikan para filmmaker dan pihak bioskop. Uniknya, terkuak fakta bila rata-rata pelaku kurang tahu bahwa apa yang mereka lakukan atau aktivitas rekam bioskop XXI adalah aktivitas melanggar hukum.
-
Kapan film Jomblo dirilis? Masih ingat film Jomblo yang tayang di 2006? Film coming of age bernuansa komedi ini langsung melejitkan nama empat aktor utamanya, yaitu Ringgo Agus Rahman, Dennis Adhiswara, Christian Sugiono, dan Rizky Hanggono.
-
Kapan film "Bangsal Isolasi" tayang? Pada tanggal 25 Juli 2024, film BANGSAL ISOLASI yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya akan tayang di bioskop.
-
Kapan film Pareh diproduksi? Pareh merupakan salah satu film produksi Hindia Belanda pada tahun 1936 yang disutradarai oleh Albert Balink dan Mannus Franken dari Belanda.
-
Kapan film pertama diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia. Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.
-
Siapa yang dikenal sebagai Bapak Film Indonesia? Perkembangan film di Indonesia pastinya tidak lepas dari sosok penting salah satunya Usmar Ismail yang dinobatkan sebagai Bapak Film Indonesia.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Fakta ini diungkap oleh Supriyatno selaku manager operasional XXI. Dari 20 kasus yang ditemukan oleh pihaknya, 12 oknum mengaku baru pertama kali sambangi bioskop dan tidak memiliki motif komersial alias hanya menjadikan aksinya sebagai ajang pamer.
"Saat film tayang, security kami aktif memeriksa studio. Apabila kita menangkap orang yang bertindak mencurigakan, biasanya mereka langsung diperingatkan. Dari yang dilaporkan, kurang lebih ada 20 kasus, rata-rata setelah diteliti dan ditanya tentang seberapa sering nonton bioskop, apa yang ditonton, dari 20 ada 12 orang baru sekali nonton bioskop," kata Suprayitno ditemui saat mengisi acara Digital Economy and Creative Content Forum di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).
Rekam film © New York Times"Rata-rata mereka memfoto atau merekam empat detik sampai 20 detik, sudah itu kita ambil dan kita periksa dan wawancara. Mereka tidak ada motif komersial, mereka hanya bangga nonton di XXI lalu di-share pada temannya. Kalau yang share di Instagram Story biasanya orang yang lebih pintar. Tapi mereka tidak ada motif komersial," lanjutnya.
Dari 20 kasus itu, pihak XXI berkoordinasi dengan produser film terkait langkah selanjutnya. Apabila ingin diusut secara hukum itu hal lumrah lantaran sudah masuk ranah pelanggaran hak cipta.
"Kami sudah berdiskusi dengan produser film. Ini mau diapakan, kalau mau dilaporkan ya monggo. Jadi kita selalu koordinasi dengan pihak produser. Kami pihak bioskop juga mengedukasi ke mereka (penonton). Karena kami juga menjaga agar mereka yang baru sekali menonton ini tidak takut. Jangan sampai penonton yang tidak tahu apa-apa ini tiba-tiba berurusan dengan polisi. Bikin mereka kapok ke bioskop dan merugikan kita juga," pungkasnya.
Jadi, buat kamu yang memiliki kebiasaan untuk merekam film di bioskop, sebaiknya hentikan ya!
Sumber: KapanLagi.com
(mdk/feb)