Fiersa Besari Putuskan Rehat dari Dunia Musik, Ingin Fokus Membesarkan si Buah Hati

Fiersa Besari Putuskan Rehat dari Dunia Musik

Fiersa Besari menyampaikan kabar soal keputusan dirinya untuk rehat dari panggung musik. Dia menyampaikan kabar tersebut lewat sebuah video yang dia unggah di akun media sosial pribadinya.

"Hai dulur dan kawan-kawan, saya Fiersa Besari dan melalui video ini, saya cuma mau bilang bahwa saya akan berhenti dulu manggung atau rehat engga tahu sampai kapan, tapi akan dimulai dari 1 Januari 2025," ucap Fiersa Besari.

Alasan Rehat dari Panggung Musik

Dalam video tersebut, Fiersa pun mengungkapkan alasan dirinya memutuskan rehat dari dunia musik. Salah satunya yakni karena dirinya merasa capek dari kegiatan manggung.

"Saya akan berhenti dulu manggung, alias rehat manggung. Enggak tahu sampai kapan. Tapi akan dimulai dari 1 Januari 2025. Alasan saya ingin berhenti manggung karena capek pakai banget," kata Fiersa Besari.

"Kegiatan manggung itu meskipun cuma 1 jam, tapi persiapan dari sebelum dan sesudahnya itu lumayan panjang.... Benar-benar memakan waktu dan energi. Tapi apa yang membuat saya semangat?" sambung Fiersa.

Pertimbangan Keluarga

Selain merasa capek dengan kegiatan manggung, Fiersa Besari juga mengaku jika keputusannya untuk rehat juga karena keluarga. Fiersa mengaku sedang membangun keluarga kecilnya. Apalagi dirinya kini memiliki anak.

"Situasi saya kan sudah sedikit berbeda. Saya sekarang sudah mempunyai anak dan sedang membangun keluarga kecil saya. Saya itu aktif di bidang musik dan di bidang kegiatan alam atau bikin video ke gunung. Di luar dari pantauan netizen adalah merawat keluarga. Anggap saja saya aktif di bidang tersebut. Kalau tiga-tiganya terus dijalani, pasti kan kegiatan untuk keluarga ini terutama anak berkurang,” kata Fiersa.

"Karena waktu saya habis untuk manggung dan naik gunung. Dari situ saya yakin harus ada satu kegiatan yang saya kurangi," imbuhnya.

Nikmati Waktu Kebersamaan dengan Anak

Fiersa pun menyebut jika dirinya ingin menikmati waktu kebersamaan dengan sang anak. Sebab, tahun depan anaknya akan mulai masuk sekolah. Sehingga ada yang harus dia korbankan

"Itu berarti waktu saya cuma tinggal sedikit sebelum dia mulai TK, habis itu SD, SMP, SMA, dan seterusnya. Saya ingin puas menggunakan waktu saya yang tinggal satu tahun sebelum dia mulai pendidikan. Jadi otomatis ada yang harus saya korbankan," ungkapnya.