Fuji Kecopetan di Paris, Begini Kronologinya
Sebuah tas berisi barang-barang berharga miik Fuji seperti paspor hingga handphone dicuri kawanan pencopet.
Sebuah tas berisi barang-barang berharga miik Fuji seperti paspor hingga handphone dicuri kawanan pencopet.
Fuji Kecopetan di Paris, Begini Kronologinya
Peristiwa tak menyenangkan baru dialami Fuji di Paris. Fuji mengalami kecopetan saat berlibur di Paris. Seperti diketahui, Fuji sedang menikmati momen liburan di Prancis bersama rekan-rekannya. Kejadian itu diceritakan Fuji lewat video di Instagram story.
Fuji menceritakan kronologi dirinya bisa kecopetan di Paris. Sebuah tas berisi barang-barang berharga diambil oleh kawanan pencopet.
"Oke disini aku mau story time tadi kecopetan itu gimana. Jadi tas yang ilang itu, yang dicopet itu adalah tas yang barang-barang aku sih, cuma itu yang dipegang sama Lusi. Tas aku ini (tas lain) aman. Tadi tuh aku lagi pipis, jadi aku tuh lagi nyuruh Lusi buat beli makanan waffle gitu. Terus Lusi itu nitipin tasnya itu ke ada Koh Hendi namanya, itu salahnya disitu. Sebenarnya nitipin tas orang lain itu engga bagus gitu loh. kalau tas kita ya kita pegang sendiri," kata Fuji.
- Mendaki sambil Cari Cuan, Pria Ini Buka Jasa Cas Handphone di Gunung Seharga Rp20 Ribu
- Kronologi Lansia Tercebur di Kali Tebet, Angin Kencang Bikin Korban Tiduran Langsung Jatuh
- Jelang GIIAS 2023: Pameran Otomotif Tertua di Dunia Digelar 129 Tahun Lampau
- Kecopetan di PRJ, Warga Bisa Ambil Handphone di Polres Jakarta Pusat
"Aku lagi pipis di suatu cafe hard rock namanya, terus Lusi beli makanan Waffle itu. Nah tas ini (tas yang hilang) ada di atas koper. Kita tuh semua lagi bawa koper, kata tour guidenya jalannya bakal jauh jadi kita bawa koper," sambung Fuji.
Setelah selesai dari toilet, Fuji pun keluar dari cafe tersebut. Fuji berfoto-foto. Dari situ, Fuji belum menyadari jika tasnya raib. Sebab, dia tahu jika tas tersebut dipegang Lusi.
"Oke selesai dari aku pipis aku keluar dari cafe itu, aku ya foto-foto aja karena aku engga tau juga tasnya itu di atas koper, yang aku tahu tahu adalah tas itu sama Lusi. Aku juga engga ngeh Lusi itu pergi bawa tas itu atau engga. Nah abis itu Lusi balik kita juga engga ngeh tas itu dimana,aku pun engga ngeh karena tas itu sama Lusi apa engga gitu loh," ucap Fuji.
Kemudian ada seorang bule yang menghampirinya. Dia menanyakan apakah ada barang yang hilang. Awalnya, Fuji sempat menaruh curiga kepada bule tersebut. Fuji sendiri mengaku tahu soal adanya pencopet di Paris.
"Terus ada bule nyamperin kita kayak 'Do you lost something'. Dia ngomong kayak gitu tapi ada yang remind kita juga kayak tiga bule gitu 'Dont to talk him here'. Nah pas diingetin kayak gitu kita jadi was-was gitu, aku, Kak Dery, Kak Kiel, Lusi kayak was-was gitu 'oh oke deh jangan ngomong sama dia', karena kita tuh parno gitu kan. Kalau disini tuh copet banyak banget triknya," kata Fuji.
"Nah abis itu kita pengen ke bus kan. Nah disitu baru ngeh tas tuh ilang. Panik lah disitu super duper panik mukaku langsung berubah yang kayak 'Tas gue'. Terus paspor gue dimana Lus. paspornya di tas ini, paniklah kayak deg-degan banget," sambung Fuji.
Tak lama kemudian, bule yang sempat berbicara kepada Fuji kemudian kembali menghampirinya. Bule tersebut menyebut jika dirinya adalah polisi. Bule tersebut juga sebelumnya sempat menanyakan kepada Fuji apakah ada barangnya yang hilang.
"Oke selesai dari situ, ternyata bule yang tadi nyamperin kita itu nyamperin lagi kita kayak 'do you lost something, i told you before' dan dia bilang dia itu polisi. Terus aku minta dong 'do you id card' dia nunjukin id card-nya dan dia adalah polisi. Terus aku minta tolong 'Do you see my bag', kamu lihat ga siapa yang ngambil tas aku itu copetnya tuh ngeliat ga," kata Fuji.
Fuji mengaku mau menangis saat mengetahui tasnya berisi paspor, hp dan barang-barangnya ternyata hilang. Lantaran cuaca saat itu dingin dan juga hujan, dia dipersilahkan oleh pemilik cafe untuk berteduh.
"Oh My God jantung aku itu ilang rasanya. Aku udah mau nangis, Lusi juga udah mau nangis, kita itu udah saking paniknya kayak udah males gitu. Terus kita masuk ke cafe, orang cafenya baik banget kayak kasih kita waktu karena di luar itu hujan kan," kata Fuji.
Tak lama kemudian, Fuji mendapat kabar baik. Salah satu pencopet yang mengambil tasnya berhasil tertangkap.
"Terus dia bilang 'kita udah nangkep satu orangnya'. Jadi copetnya itu ada 3 orang gitu bekerjasama gitu. Dan dia nunjukin CCTVnya, 'This is your bag', ini pas diambil," ucap Fuji.
Fuji kemudian ditanya oleh polisi tadi soal barang-barang yang ada di dalam tas tersebut. Fuji kemudian menjelaskan barang-barang yang ada di tasnya. Tak lama kemudian tasnya yang hilang kembali. Tas itu dibawa oleh polisi.
"Udah gitu kita nunggu, sambil ditanya-tanya apa aja yang ada di tas itu, aku jelasin ada paspor, ada hp. Terus katanya tasnya tuh ada, dia punya tas aku nih, maksudnya temen polisinya itu udah ngambil tasnya. Datengkalh sekitar 20-30 menit dateng tas aku seneng banget, seneng banget. Aku bersyukur banget paspor udah ada, jiwaku tenang," ungkap Fuji.
Saat memeriksa tas tersebut, Fuji langsung segera memeriksa isinya. Di dalam tas itu ada sebuah pouch LV yang berisi barang-barang berharganya. Namun tas tersebut tidak ada.
"Tapi ini (tas kecil) engga ada. Tas ini tuh isinya Hp, KTP Lusi, lipbalm, lipcream, powerbank sama bedak, jadi engga begitu terlalu penting. Yang penting ini handphone, ini penting banget karena hp kerja aku guys," ungkap Fuji.
"Terus dia balik lagi pouch LV aku akhirnya ketemu. Akhirnya mereka datang lagi ngasih ini. Akhirnya kita nunggu HP ini balik dianterin lagi," sambung Fuji.
Fuji mengucap rasa syukurnya. Tas yang sempat hilang akhirnya kembali. Dia mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah menemukan tasnya.
"Terima kasih banget Ya Allah. Aku sangat beruntung, bersyukur semuanya balik, mulai dari paspor, hp dan semuanya, Terima kasih banget sama polisi yang sudah teramat peka. Tadi tuh sempat ada suudzon juga kan komplotan mereka. Akua sudah bersyukur semuanya balik," ungkap Fuji.