HUT TVRI, Dwiki Dharmawan suguhkan musik lintas zaman
Untuk merayakan HUT TVRI, Dwiki Dharmawan mengajak musisi Indonesia menyanyikan lagu-lagu lintas zaman.
Tak sedikit musisi yang namanya besar lewat stasiun TV nasional TVRI. Wajar saja, saat itu Indonesia masih hanya memiliki satu stasiun TV yang mengudara memberikan sajian informasi, hiburan, dan pendidikan.
Setidaknya Dwiki Dharmawan merasa berterimakasih lantaran karir musiknya itu besar lewat TVRI. Pasalnya, stasiun TV itu memberikan kesempatan bagi Dwiki menunjukkan musikalitas band-nya, Krakatau yang masih terbilang baru.
-
Bagaimana TVRI mulai dibangun? Pada tanggal 25 Juli 1961, Menteri Penerangan mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan Republik Indonesia (SK Menpen) No. 20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2TV).
-
Mengapa ide TVRI awalnya ditolak? Meskipun Presiden Soekarno, yang pada saat itu tidak memegang kekuasaan karena Indonesia di waktu itu bersistem parlementer, tertarik dengan usulan Maladi, kabinet yang berkuasa saat itu menolaknya karena dianggap terlalu mahal.
-
Apa tujuan TVRI saat pertama kali diusulkan? R. Maladi merupakan orang yang pertama kali mengusulkan gagasan berdirinya stasiun televisi di Indonesia pada tahun 1955 dan direncanakan untuk membantu sosialisasi pemerintah dalam pemilihan umum pertama yang akan diadakan pada tahun tersebut.
-
Kapan TVRI pertama kali mengudara? Sebagai jaringan televisi pertama di Indonesia, TVRI perdana mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962.
-
Siapa tokoh yang pertama kali mengusulkan berdirinya TVRI? Tokoh yang tidak bisa dilepaskan dari kehadiran TVRI adalah Maladi, seorang mantan penyiar RRI.
-
Kapan Si Huma pertama kali tayang di TVRI? Si Huma tayang pertama kali di TVRI pada 30 Maret 1983 setiap hari Minggu pagi.
Itu sebabnya Dwiki mengaku ingin mengembalikan masa kejayaan TVRI kembali di HUT-nya yang ke 52 tahun. Ia akan menghadirkan lagu kenangan yang dibalut dengan nuansa orkestra.
"Lewat tema Jendela Indonesia ini akan mengangkat kembali kejayaan acara TVRI. Akan banyak lagu-lagu kenangan yang akan diaransemen ulang dalam format orkestra," kata Dwiki di gedung TVRI, Jakarta Pusat, Jumat (22/8).
Lewat tangan dinginnya, Dwiki akan memadukan musik lintas zaman di konser Jendela Indonesia. Semisal Syaharani yang akan membawakan lagu Juwita milik Chrisye.
"Tompi bawakan lagu Semua Bisa Bilang. Ada juga lagu yang dinyanyikan oleh Rossa yang dipopulerkan TVRI milik Fariz RM," paparnya.
Dwiki berharap, di umurnya yang ke-52 tahun ini TVRI tetap menjadi inspirasi dan pemersatu bangsa sebagaimana slogan yang mereka usung dulu. "Saya harap TVRI jadi inspirasi bagi generasi indonesia juga," harapnya.
(kpl/tov/trn)
(mdk/kln)