Ingat Grup Band Teamlo, Begini Kabar Dondot yang Kini Menyambung Hidup dengan Jualan Gorengan dan Nasi Bakar

Teamlo merupakan salah satu grup band yang begitu dikenal di tahun 2000-an. Band ini mengalami masa keemasan lantaran memiliki ciri khas yang tidak dimiliki band lain yakni memadukan musik dan komedi. Band dengan personel Wawan Bakwan (vokal), Pangsit Anjasmara (vokal), Benjovi (vokal), Bobby Messakh (gitar), Dondot Kembung (bass), dan Avis Sukaesih (drum) ini sering tampil di TV.

Dondot, bassis Teamlo mengungkapkan jika band yang membesarkan namanya tersebut tidak bubar. Rekan-rekannya kini sudah terpencar-pencar ke daerah asal masing-masing. Dondot sendiri kini tinggal di Jakarta. Dia bersama Teamlo pun masih kerap berkumpul jika mendapat job manggung.

"Kalau pas ada jadwal ketemuan ya ketemuan. Yo ngisi disana siapa yang bisa. Berapa orang doang, engga harus full. Karena saya j uga kan punya grup di Jakarta. Mereka juga punya grup, mas Wawan juga punya grup. Nanti siapa yang bisa aja," ucap Dondot. 

Perubahan Teamlo begitu dirasakan saat pandemi melanda tanah air. Dondot bersama rekan-rekannya harus vakum lantaran tak ada job manggung saat itu. Pemerintah sendiri membatasi acara-acara musik saat pandemi.

Hal itu berimbas pada kondisi ekonomi Dondot. Dondot mengungkapkan jika dirinya harus menjual rumah hingga mobil. Dondot bersama keluarganya, tinggal di rumah kontrakan.

"Akhirnya jual-jual. Mobil engga nyampe selesai, jual. Rumah engga nyampe selesai, jual, gitu. Akhirnya setelah bener-bener kosong itu akhirnya ngontrak-ngontrak," ucap Dondot.

"Begitu pandemi engga boleh kegiatan, itu audah ada ancang-ancang semua. Mas Wawan ke Jepara, Bobby balik, saya tetep disini. Saya jualan ini sambil ada job-job kecil di kafe-kafe," katanya. 

Dondot mengatakan jika saat ini dirinya menggeluti bisnis kuliner. Dia berjualan nasi bakar hingga gorengan. Dondot kerap menerima pesanan makanan, mulai dari Dimsum hingga Gudeg.

"Dari jualan ini akhirnya saya lama-lama seneng, jadi seneng kuliner, masak apa, masak apa. Yang utama adalah nasi bakar, gorengan. Nanti kalau ada pesenan itu ada dimsum, ada gudeg, ya tergantung dari pesenan. Kita juga sebarkan ke temen-temen itu. Saya yang nganter," ucapnya.

Dondot mengaku tak malu saat harus berjualan. Menurutnya selama yang dikerjakan halal dia tidak malu. Dia pun sudah melepaskan embel-embel 'artis' yang melekat pada dirinya.

"Kalau malu, kenapa malu. Saya gak nyolong kan gitu. Saya jualan walaupun saya nganter ketemu orang, akhirnya terbiasa sih. Saya engga ada rasa saya itu artis. Dalam pikiran saya udah engga ada. Yang penting saya jualan, laku alhamdulillah saya main sama temen-temen juga ya main aja. Yang penting dapur ngebul," ucap Dondot.