Potret Uya Kuya Buka Suara Soal LHKPN, Rumah Mewahnya di Amerika yang Sempat Ramai Disorot Publik
Uya Kuya akhirnya menjelaskan mengenai laporan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) sebagai anggota DPR untuk periode 2024-2029.
Penjelasan Uya Kuya
Uya Kuya menjelaskan bahwa laporan yang telah disampaikan hanya mencakup jumlah saja. "Sudah dilaporin cuma jumlah, waktu itu kan diburu-buru jadi nilai luas bangunan, luas tanah belum diisi, karena sertifikat baru diambil kemarin," ujar Uya Kuya di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada hari Jumat, 15 November 2024.
Hal ini terjadi karena proses pengisian data dilakukan secara terburu-buru, sehingga beberapa informasi penting belum dapat dicantumkan. Dia menambahkan bahwa sertifikat yang diperlukan baru saja diambil, sehingga tidak semua detail dapat dilaporkan dengan lengkap pada saat itu.
- Potret Gagah Jenderal TNI Agus Subiyanto Naik Maung Cek Pasukan Jelang HUT ke-79 TNI
- 5 Potret Wanita Anggota DPR & DPD RI Termuda Usia di Bawah 25 Tahun, Latar Belakang Pendidikannya Jadi Sorotan
- Daftar Harta Kekayaan Lima Pimpinan DPR Periode 2024-2029, Siapa Paling Kaya?
- Potret Rumah Mpok Alpa yang Super Nyaman Terdiri dari 3 Tingkah, Akan Ditinggalkan Karena Pilih Ngontrak
Belum Lengkap
Dia memastikan bahwa pelaporan telah dilakukan meskipun terdapat beberapa data yang masih belum lengkap. Uya juga mengungkapkan bahwa pemisahan aset antara dirinya dan istrinya, Astrid, masih tercatat secara terpisah dalam laporan tersebut.
"Semua laporan telah disampaikan. Namun, nilai untuk luas tanah dan bangunan masih tercatat nol karena kemarin kami terburu-buru. Harta milik Astrid dan Uya juga masih terpisah. Kami berencana untuk mengajukan penggabungan harta tersebut karena pada dasarnya nilainya sama. Namun, kami masih bingung apakah sebaiknya digabungkan atau tetap dipisah," ungkapnya.
Nilai Aset
Mengenai pembaruan nilai aset, Uya mengungkapkan bahwa laporan yang ada sebelumnya hanya mencantumkan nilai perolehan awal. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang disajikan tidak mencerminkan nilai terkini dari aset tersebut.
Menurutnya, keadaan saat ini masih dalam tahap yang bisa dibilang baik-baik saja. Ia menjelaskan, "Kayak masalah LHKPN sudah dimasukin, cuma yang belum update luas tanah, luas bangunan masih nol." Ia juga menambahkan bahwa nilai rumah dan berbagai aspek lainnya masih menggunakan nilai perolehan sebelumnya.
"Kita akan lengkapi dengan nilai pasar sekarang," ujarnya. Dengan demikian, ada beberapa hal yang perlu diperbarui agar informasi yang disampaikan lebih akurat dan sesuai dengan kondisi terkini.Ia menyadari pentingnya melakukan pembaruan data, terutama mengenai luas tanah dan bangunan yang belum terinput dengan benar.
Sudah Koordinasi
Uya menyatakan bahwa ia telah melakukan koordinasi langsung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperbaiki serta melengkapi laporan yang sebelumnya belum sempurna. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan semua informasi yang diperlukan tercantum dengan jelas.
Ia menjelaskan, "Sudah, tadi telpon-teleponan sama KPK, karena ibaratnya kita mau revisi dan lengkapi ya. Lengkapi bukan menambahkan, tapi luas tanah, luas bangunan sama nilai pasarnya belum kita masukin." Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Uya berusaha untuk memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh KPK agar laporan tersebut dapat diterima dengan baik.
Ketika ditanyakan mengenai perkembangan laporan, Uya menegaskan bahwa sebagian besar pekerjaan telah rampung. Ia menyatakan, "Iya, sebenarnya semua sudah kita masukin. Rumah di amerika juga sudah masuk kan. Rumah di amerika saya kredit 30th," tutur Uya Kuya.
Uya menjelaskan bahwa laporan yang diminta hampir seluruhnya telah diselesaikan. Dia juga menambahkan informasi mengenai rumah yang dimilikinya di Amerika, yang sudah termasuk dalam laporan tersebut. "Iya, sebenarnya semua sudah kita masukin. Rumah di amerika juga sudah masuk kan. Rumah di amerika saya kredit 30th," tutur Uya Kuya.
Ia menegaskan bahwa informasi mengenai pembelian rumah senilai 70 miliar yang beredar adalah tidak benar. "Kalau yang beredar hoaks rumah 70 miliar, saya gak pernah beli rumah 70 miliar, hoaks. Rumah saya di amerika satu dan kredit 30 tahun," lanjutnya.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa ia tidak terlibat dalam isu yang beredar di masyarakat. Ia juga menambahkan bahwa rumahnya yang sebenarnya berada di Amerika Serikat dan dibeli dengan cara kredit selama 30 tahun, bukan seperti yang dikabarkan.