75 Kata Mutiara Soekarno yang Menginspirasi Sepanjang Masa
Ir. Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno merupakan proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia.
Beliau dikenal sebagai orator ulung yang mampu membakar semangat juang rakyat Indonesia.
Kata-kata mutiara Bung Karno tidak hanya merefleksikan semangat perjuangan dan cinta tanah air, tetapi juga mengandung nilai-nilai universal tentang kemanusiaan, keadilan, dan kemajuan.
-
Kata-kata bijak Soekarno apa yang bisa membakar semangat perjuangan? “Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.“
-
Kenapa Soekarno melontarkan kata-kata bijak tentang perjuangan? Salah satu cara Soekarno untuk menanamkan jiwa nasionalisme yang membara adalah dengan melontarkan kata-kata.
-
Kapan Soekarno menyampaikan kata-kata tentang perjuangan? “Engkau telah sering mendengar mengenai diriku, bahwa aku ini sejak umur 16 tahun telah mencemplungkan diri dalam gerakan untuk tanah air, bangsa, dan cita-cita.“
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Bagaimana Soekarno menggambarkan semangat juang bangsa Indonesia? Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!
-
Kenapa Soekarno berpesan agar bangsa Indonesia menghormati jasa pahlawannya? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
Meskipun diucapkan puluhan tahun lalu, kata-kata bijak ini masih relevan dan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman.
Semangat nasionalisme, persatuan, dan kerja keras yang tercermin dalam kata-kata Bung Karno hendaknya terus dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kata-kata bijaknya hingga kini masih relevan dan menginspirasi. Berikut 75 kata mutiara Bung Karno yang patut kita renungkan.
Kata Mutiara Soekarno tentang Perjuangan
1. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
2. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
3. Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad “Merdeka atau mati!”
4. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
5. Aku lebih suka lukisan samudra yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram.
6. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
7. Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.
8. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta.
9. Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.
10. Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya.
11. Kemerdekaan adalah jembatan emas, jembatan inilah yang leluasa menyusun masyarakat Indonesia merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal, dan abadi.
12. Dalam pidatoku, “Sekali Merdeka tetap Merdeka”! Kucetus semboyan: “Kita cinta damai, tetapi kita lebih cinta KEMERDEKAAN”.
13. Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali.
14. Rakyat padang pasir bisa hidup, masa kita tidak bisa hidup!
15. Saatnya telah tiba untuk meyakinkan dunia bahwa aku bukan boneka Jepang.
Kata Mutiara Soekarno tentang Kemerdekaan
16. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri.
17. Manakala suatu bangsa telah sanggup mempertahankan negerinya dengan darahnya sendiri, dengan dagingnya sendiri, pada saat itu bangsa itu telah masak untuk kemerdekaan.
18. Kalau bangsa kita, Indonesia, walaupun dengan bambu runcing, saudara-saudara semua siap sedia mati mempertahankan tanah air kita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah siap sedia untuk merdeka.
19. Merdeka hanyalah sebuah jembatan, walaupun jembatan emas. Di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis!
20. Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat.
21. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
22. Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!
23. Itulah konsep nasionalisme yang didirikan Indonesia. Bukan orang Jawa, bukan orang Sumatra, bukan orang Kalimantan, Sulawesi, Bali atau lainnya, tapi orang Indonesia yang bersama-sama menjadi fondasi satu kesatuan nasional.
24. Dari sudut positif kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaaan yang sehat.
25. Kebangsaan Indonesia yang bulat! Bukan kebangsaan Jawa, bukan kebangsaan Sumatra, bukan kebangsaan Borneo, Sulawesi, Bali atau lain-lain, tetapi kebangsaan Indonesia, yang bersama-sama menjadi dasar satu nationale staat.
26. Nasionalisme yang sejati, nasionalismenya itu bukan semata-mata copy atas tiruan dari nasionalisme Barat, akan tetapi timbul dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan.
27. Wadah yang bernama Negara Republik Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku, adat istiadat ini supaya utuh tidak retak.
28. Suatu bangsa hanyalah menjadi kuat kalau patriotismenya meliputi patriotisme ekonomi. Ini memang jalan yang benar ke arah kekuatan bangsa, jalan yang jujur, jalan yang tepat.
29. Cinta adalah warisan yang paling berharga bagi suatu bangsa. Cintailah bangsamu seperti engkau mencintai keluargamu.
30. Tidak seorang pun yang menghargai kemerdekaan tanpa mencintai tanah airnya dengan penuh pengorbanan.
Kata Mutiara Soekarno tentang Kepemimpinan
31. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
32. Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat.
33. Pemimpin sejati adalah pemimpin yang sanggup menyediakan penggantinya.
34. Negara kita ini untuk kita semua, untuk seluruh rakyat dan untuk seluruh keturunan bangsa kita.
35. Jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada tanah air dan bangsa.
36. Kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di tanah air yang kaya ini, maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol.
37. Bukanlah pion-pion yang di atas papan catur yang tuan-tuan hadapi. Yang tuan-tuan hadapi adalah manusia, impian-impian manusia, cita-cita manusia dan hari depan manusia.
38. Apa yang sudah disepakati secara politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis.
39. Apakah kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong.
40. Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin.
41. Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
42. Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku goncangkan dunia.
43. Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.
44. Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya.
45. Berilah aku semilyun orang tua, maka aku akan sanggup memindahkan gunung Merapi dari tempatnya; dan berilah aku sepuluh pemuda yang bersemangat besar, niscaya aku akan sanggup menggemparkan dunia.
Kata Mutiara Soekarno untuk Pemuda
46. Engkau telah sering mendengar mengenai diriku, bahwa aku ini sejak umur 16 tahun telah mencemplungkan diri dalam gerakan untuk tanah air, bangsa, dan cita-cita.
47. Di dalam tangan anak-anaklah terletak masa depan dan kehidupan bangsa.
48. Kita jangan pernah mewarisi abunya sumpah pemuda, tetapi kita harus mewarisi apinya sumpah pemuda.
49. Jangan takut pada kekalahan, takutlah pada ketiadaan semangat.
50. Bebek berjalan berbondong-bondong, akan tetapi burung elang terbang sendirian.
51. Negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, Saudara-Saudara. Berjiwa besarlah, ber-imagination. Gali! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia.
52. Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita.
53. Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.
54. Seandainya kalian tahu betapa dalamnya rasa cintaku pada bangsa ini, mungkin kalian akan menangis.
55. Cinta kepada bangsa adalah cinta yang sejati, dan itu lebih dari segalanya.
56. Apabila kita sudah kuat, bangsa lain pun akan hormat kepada kita.
57. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang kuat, dan yang mampu berdiri di atas kaki sendiri.
58. Kita tidak boleh menjadi bangsa yang lemah, yang selalu meminta dan bergantung.
59. Bersatu, kita akan kuat. Terpecah belah, kita akan rapuh.
60. Nasib bangsa ini ada di tangan kita, jangan sia-siakan pengorbanan para pahlawan.
Kata Mutiara Soekarno tentang Motivasi
61. Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.
62. Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya.
63. Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!
64. Hidup bukanlah tentang Aku Bisa Saja, namun tentang Aku Mencoba. Jangan pikirkan tentang Kegagalan, itu Adalah Pelajaran.
65. Berpedomanlah pada harapan dan ketetapan hati. Berpedomanlah pada cita-cita, berpedomanlah pada impian dan angan-angan.
66. Jikalau ingin menjadi satu bangsa yang besar, ingin menjadi bangsa yang mempunyai kehendak untuk bekerja, perlu pula mempunyai imagination!
67. Menaklukkan ribuan manusia mungkin tidak disebut pemenang, tapi bisa menaklukkan diri sendiri disebut penakluk yang brilian!
68. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.
69. Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya.
70. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat.
71. Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh tuhan memberikan cinta dalam hatimu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri.
72. Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.
73. Dua sifat yang berlawanan. Aku bisa lunak dan aku bisa cerewet. Aku bisa keras dan laksana baja dan aku bisa lembut berirama.
74. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
75. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.