Terserang kabut asap, inilah sebuah show pilu dari Risti KDI
Sebuah cerita pilu datang dari Risti KDI saat tampil di Pulau Kalimantan.
Tiga bulan belakangan masyarakat Kalimantan dan Sumatera cukup diresahkan oleh asap. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak menjadi korbannya, bahkan kini asapnya sudah menyebar ke beberapa tempat akibat dibawa angin.
Pedangdut Risti KDI menjadi artis yang bersinggungan langsung dengan bencana tersebut. Semuanya terjadi saat dirinya diundang untuk mengisi sebuah acara di Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
-
Kapan KH Hasyim Asy'ari wafat? KH Hasyim Asy'ari wafat pada 25 Juli 1947, tepat pada hari ini, 76 tahun yang lalu.
-
Kapan Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf wafat? "Segenap Keluarga Besar Rabithah Alawiyah turut berduka cita atas wafatnya Habib Hasan bin Ja'far bin Umar Assegaf (Pimpinan Majelis Nurul Musthofa) pada hari Rabu, 13 Maret 2024," tulis akun @rabithah_alawiyah.
-
Apa azab yang diterima oleh Kaum Tsamud? Gempa yang Menimpa Kaum Tsamud Gempa menimpa Kaum Tsamud terjadi di wilayah Madain Saleh, Arab Saudi. Kaum Tsamud dikenal karena mereka durhaka kepada Allah dan Nabi Shaleh yang diutus untuk memberi peringatan kepada mereka.Penyebab terjadinya gempa tersebut terkait dengan sikap durhaka mereka.
-
Kapan Bakso Aci Garut mulai ada? Mengutip laman baksoacinampol.epizy.com, bakso aci sendiri merupakan makanan khas orang Sunda yang sudah ada sejak abad ke-19. Mulanya makanan ini dibuat oleh masyarakat di tatar priangan seperti Garut, Tasikmalaya, sampai Bandung di tengah kondisi sulit era penjajahan Belanda.
-
Kapan Ashanty lahir? Ashanty, wanita lahir pada 4 November 1984, memang serius ingin melakukan segalanya sendiri, tanpa melibatkan keluarganya, mulai dari konsep hingga tempat.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
"Saya dari Kapuas, sudah biasa dengan kabut asap. Namun agak terkejut juga begitu sampai Palangkaraya tanggal 25 Oktober karena asap di sana begitu sesak sampai masker pun ga bisa lepas dari hidung," ujar Risti saat dihubungi tim KapanLagi.com®, Minggu (1/11).
"Palangkaraya menuju Katingan kami tempuh selama 1,5 jam. Sepanjang jalan dipenuhi asap luar biasa. Sempat terpikir bagaimana saya bernyanyi kalau asap begitu tebal dan sangat menyesak-kan dada, bahkan di hotel tempat menginap pun masih tercium asap," paparnya.
Doa pun tak lepas dipanjatkan selama perjalanan. Baginya, hanya doa kepada yang Maha Kuasa yang bisa membuat segala lancar. "Kami hanya berdoa, semoga saat perform nanti Allah memberikan pertolongan. Kami hanya pasrah, mau apa lagi? Tapi the show must go on. Kira-kira 10 menit sebelum sampai di panggung asap mulai menipis, Allah mendengar doa kami, sampai di panggung tidak disangka asap seperti menghilang di daerah itu," ungkap pelantun Dua Bahtera itu.
"Acara berjalan dengan lancar tanpa kendala dan antusias penonton luar biasa, mungkin karena cuaca cerah. Setelah 10 menit keluar dari panggung kembali asap mengepung kami sampai Palangkaraya. Semoga masalah kabut asap ini bisa segera diselesaikan," tandas Risti.
(kpl/hen/otx)
(mdk/kln)