Vincent Verhaag Akui Momen Natal Tahun Ini Sangat Berat Usai Kepergian Hardy Iskandar Ayah Jessica Iskandar
Vincent Verhaag menjelaskan suasana perayaan Natal keluarga Jessica Iskandar tahun ini.
Kepergian Hardy Iskandar, ayah dari Jessica Iskandar, pada hari Sabtu (28/12) menyisakan kesedihan yang mendalam bagi seluruh keluarga. Vincent Verhaag, suami Jessica, mengungkapkan perayaan Natal kali ini terasa sangat berbeda tanpa kehadiran mertuanya.
"Gak semua (kumpul), soalnya saat itu kondisi bapak gak terlalu baik," ungkap Vincent ketika ditemui di Rumah Duka Sentosa Gatot Subroto pada Minggu (29/12) lalu.
- Vincent Verhaag Tulis Surat Terbuka untuk Mendiang Hardy Iskandar Ayah Jessica Iskandar, Begini Isinya
- Vincent Verhaag Kenang Momen Indah Bersama Mendiang Ayah Jessica Iskandar
- Jessica Iskandar Rayakan Natal Pertamanya Setelah Melahirkan dengan Momen Manis Bersama Keluarganya
- Jessica Iskandar Sampaikan Rasa Sayang & Terima Kasih kepada Vincent Verhaag Suami Idaman
Vincent menjelaskan mereka hanya berkumpul secara singkat di rumah untuk merayakan Natal bersama anak-anak, meskipun dalam suasana duka.
"Jadi di rumah saja sama Erik dan anak-anak, itu pun juga bentar doang, biar anak-anak dapet sensasi natalannya aja sih sebenarnya," jelasnya.
Meskipun suasana hati mereka tidak sepenuhnya ceria, usaha untuk menciptakan momen bahagia bagi anak-anak tetap dilakukan. Keluarga berusaha menjaga semangat Natal meskipun kehilangan yang dirasakan begitu mendalam.
Momen Natal yang Berbeda
Sebagai seorang ayah, Vincent merasa sangat penting untuk menjaga kebahagiaan anak-anaknya meskipun dalam situasi yang sulit. Ia menyadari anak-anak, terutama yang masih kecil, belum sepenuhnya memahami keadaan yang sedang berlangsung.
"Yang kita juga harus pikirin anak-anak kita kan ada baby yang baru lahir, ada Don, ada Enzo, Eizen, El, itu kan walaupun kita semua sedih," ujar Vincent.
Dia menegaskan rasa duka yang dirasakan tidak seharusnya menjadi beban bagi anak-anak. Oleh karena itu, keluarga berupaya untuk menciptakan momen Natal yang menyenangkan bagi mereka.
"Tapi kan gak boleh lah kita limpahkan ke anak-anaknya yang gak tau apa-apa. Jadi kita mencoba sebisa mungkin untuk merayakan natalan buat mereka," tambah Vincent.
Dia mengenang kembali Natal di tahun-tahun sebelumnya selalu dipenuhi dengan kebahagiaan dan tawa dari keluarga besar. Namun, tahun ini terasa berbeda karena kepergian Hardy Iskandar yang telah dipanggil Tuhan.
"Oh ya, maksudnya natalan tahun ini beda dengan yang lain. Biasanya semua kumpul, senyum, ketawa, dan happy-happy, ceria semua, cuman tahun ini bapak mertua mungkin panggil sama Tuhan, jadi ya. That's life, mau gimana lagi," ungkapnya dengan penuh haru.
Vincent Berupaya Tegar
Walaupun terasa sulit, Vincent berusaha untuk melihat setiap keadaan dari sudut pandang yang optimis. Menurutnya, tantangan, berkah, dan rejeki adalah elemen-elemen kehidupan yang seharusnya dihadapi dengan sikap yang terbuka.
"Mau dibilang berat, ya berat. Mau dibilang banyak berkah, ya banyak berkah. Mau dibilang banyak rejeki, ya banyak rejeki. Mau dibilang banyak tantangan, ya banyak tantangan," ungkapnya.
Sebagai seorang kepala keluarga, Vincent merasa perlu untuk tetap tegar demi kebahagiaan keluarganya. Ia meyakini dengan berpikir positif, hal-hal baik akan datang menghampiri mereka.
"Cuman selama isi hati kita positif, law of attraction kalau bahasa Inggris itu, kalau kita berpikir positif, kita akan mendapatkan vibes-vibes yang positif juga. Jadi ya, mau gimana pun, saya pun juga sebagai kepala rumah tangga, harus mau gimana pun, harus coba kuat," tambah Vincent.
Saat ini, keluarga Jessica Iskandar tengah berusaha saling mendukung di tengah masa berduka. Rencananya, jenazah Hardy Iskandar akan dikremasi pada 1 Januari 2025.