Moldy dan Ian Radja Kompak Ogah 'Take Down' Video Klip 'Apa Sih' Meski Diprotes Keras Vadel Badjideh
Vadel Badjideh meminta agar video klip 'Apa Sih' dihapus karena merasa tidak mendapatkan penghargaan yang layak.
Ketegangan antara Vadel Badjideh dan grup musik Radja semakin memanas. Vadel, yang sebelumnya terlibat dalam proyek lagu berjudul Apa Sih, kini meminta agar lagu tersebut dihapus karena merasa tidak mendapatkan penghargaan yang layak.
Vadel beralasan dalam video klip tersebut terdapat stiker monyet di wajahnya yang dianggap merendahkan dirinya. Tak hanya itu, dia juga menyoroti suaranya tidak dimasukkan meskipun telah melakukan latihan vokal.
Menanggapi pernyataan tersebut, Moldy dari Radja menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan Vadel. Ia menilai Vadel seharusnya lebih bersyukur dan tidak menciptakan masalah baru.
"Makanya kemarin gue menanggapi video Vadel. Gue nge-reaction. Vadel, Vadel, lu nggak bersyukur. Lu lagi kes berkasus, jangan bikin kasus baru dengan Radja, karena kita di sini mengajak Vadel untuk karya, bukan untuk kasus," ujar Moldy saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari Minggu (29/12).
Permintaan Vadel Tidak Berdasar
Moldy menegaskan permintaan Vadel untuk menghapus karya tersebut tidak memiliki alasan yang kuat. Ia mengingatkan hak atas karya itu bukan milik Vadel.
“Namun, ia justru menciptakan masalah baru. Jangan memaksa Radja untuk menghapus karya ini. Meminta agar karya tersebut di-take down dan sejenisnya bukanlah hak Vadel. Itu merupakan ranah dari karya orang lain,” tambah Moldy.
Ian Siap Bawa Masalah Vadel ke Polisi
Ian Kasela memberikan tanggapan terkait pernyataan Vadel. Ia menyatakan Radja selalu berusaha untuk menghindari masalah hukum, namun jika keadaan terus berlanjut, ada kemungkinan situasi itu akan ditangani dengan serius.
"Kalau memang nanti kita lihat sama-sama, kalau memang ini ada atau sudah berbau-bau ranah hukum, kita kan paling menghindari ranah hukum. Kita nggak mau yang berurusan dengan hukum," jelas Ian.
Sebut Vadel Tak Bijak
Ian menekankan sebagai seorang senior, ida berusaha untuk bersikap bijaksana dalam menghadapi permasalahan ini. Namun, ia juga menegaskan jika Vadel terus-menerus memicu konflik, Radja tidak akan tinggal diam.
“Kalau emang ada hukumnya atau apa ya, mungkin akan kita sikapi. Tapi kalau masih hanya teriak, belum jelas apa, ya menurut gue sih, gue cukup membijaksanai. Sebagai orang yang lebih senior dari Vadel, gue cukup untuk membijaksanai,” tegas Ian.
Solusinya Bukan Hapus Video Klip
Sementara itu, Moldy mengkritik cara Vadel yang dianggap tidak tepat dalam menyampaikan permintaannya. Ia menilai aksi memaksa Radja untuk menghapus video klip suatu bentuk ketidakadilan dan tidak menghargai hasil karya yang telah dibuat.
“Dia minta di-take down, disuruh dihapus video klip kita ya. Bukan dengan cara itu mengadili seseorang. Terus nyuruh paksa hapus itu karya kita, loh. Karya kita walaupun diserang netizen dengan mereka yang tidak suka sama kita itu hak mereka, tapi Vadel jangan ikutan menyerang," tutur Moldy.
Tujuannya Menghibur Bukan Berkonflik
Moldy menekankan tujuan Radja menciptakan karya yang menghibur, bukan untuk memicu sensasi atau konflik. Ia meminta Vadel agar memahami peran mereka sebagai musisi yang lebih memfokuskan diri pada karya seni ketimbang isu-isu yang tidak substansial.
“Dengan menyuruh men-take down video yang sudah kita rilis, karena kita tujuan di sini adalah menghibur, bukan untuk mencari keuntungan lain. Karena Radja itu kan berkarya, bukan membuat apa ya, gosip ya,” tutup Moldy.