24 Ribu Orang Tewas di India kerena Gelombang Panas 2023? Simak Fakta Sebenarnya
24.000 orang yang meninggal akibat gelombang panas akumulatif dari tahun 1992-2015, jadi tidak hanya dalam tahun 2023.
Beredar sebuah video dengan narasi yang menyebut bahwa gelombang panas di tahun 2023 telah merenggut lebih dari 24.000 korban jiwa meninggal dunia di India.
Dalam unggahannya terlihat ribuan orang yang sedang berkumpul di tempat terbuka. Kemudian unggahan itu dikaitkan dengan gelombang panas di India.
-
Apa bahaya dari cuaca panas di Indonesia? Cuaca panas yang melanda Indonesia, terutama pada awal musim kemarau, membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Dari dehidrasi hingga risiko serangan panas (heat stroke), perlu langkah-langkah pencegahan yang tepat.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal di India? Selain itu, para ilmuwan menemukan berbagai artefak pemakaman, seperti lebih dari 100 gelang dan 27 manik yang terbuat dari cangkang, vas keramik, mangkuk, piring, periuk, kendi kecil, gelas kimia, pot tanah liat, cangkir air, botol, dan toples.
-
Bagaimana para tunawisma di India menghangatkan tubuhnya di tengah suhu dingin? Mereka yang menghabiskan hidupnya hanya di jalanan harus melakukan berbagai cara untuk tetap menghangatkan tubuhnya. Mulai dari membungkus tubuhnya dengan selimut atau kain tebal hingga menghangatkan diri di dekat api unggun.
-
Bagaimana cuaca terbentuk? Fenomena cuaca melibatkan interaksi kompleks antara atmosfer, lautan, dan daratan, menciptakan kondisi yang terus berubah sepanjang waktu.
-
Siapa saja yang menanam mangga di India? Para petani di India biasanya menanam mangga pada awal musim hujan, agar pohonnya bisa tumbuh indah dan kokoh.
"Gelombang Panas Hantam India, Korban Capai 24.000 Jiwa. Dunia tengah dihantam gelombang panas, yang ditandai dengan cuaca bak 'neraka', terutama di wilayah Asia. "Salah satu negara yang terparah terpapar gelombang panas adalah India," demikian bunyi status unggahan Facebook ini, yang diunggah tanggal 28 April 2023.
Penelusuran
Setelah dilakukan penelusuran, 24.000 orang yang meninggal dunia karena gelombang panas bukan terjadi pada tahun 2023. Tetapi akumulasi dari tahun 1992 sampai 2015.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional India menunjukkan 24.223 orang meninggal akibat gelombang panas selama periode dua dekade.
Dikutip dari AFP Periksa Fakta, belum ada data resmi yang merekam jumlah kematian dari gelombang panas tahun ini, tapi setidaknya 13 orang tewas karena heatsroke saat acara di ruang terbuka yang berlangsung pada tanggal 16 April 2023 di negara bagian Maharashtra, di barat daya India.
Sebelumnya, pada tahun 2022 setidaknya 25 orang meninggal akibat gelombang panas di India, saat negara itu mengalami bulan Maret dan April terpanas dalam 122 tahun.
Sementara itu, dikutip dari CNBC Indonesia, setidaknya 24.000 orang telah meninggal akibat panas di India dalam 30 tahun terakhir. Perubahan iklim telah memicu gelombang panas di sana dan di negara tetangga Pakistan dan suhu diperkirakan akan memecahkan rekor setiap tiga tahun, sesuatu yang hanya akan terjadi sekali setiap 312 tahun jika iklim tidak mengalami perubahan radikal seperti itu.
"Proyeksi jangka panjang menunjukkan bahwa gelombang panas India dapat melewati batas kelangsungan hidup manusia sehat yang beristirahat di tempat teduh pada 2050," tulis para penulis studi Cambridge.
Pada tahun 2030, panas yang menyengat akan memangkas kapasitas untuk pekerjaan di luar ruangan sebesar 15%. Gelombang panas juga dapat merugikan India 8,7% dari PDB pada akhir abad ini.
Peneliti Cambridge menemukan bahwa seluruh Delhi, rumah bagi 32 juta orang, terancam oleh gelombang panas yang parah, tetapi pemerintah mengatakan hanya dua dari 11 distrik kota yang menghadapi risiko iklim tinggi.
Kesimpulan
Klaim 24.000 orang di India meninggal karena gelombang panas tahun 2023 adalah keliru. Faktanya, 24.000 orang yang meninggal akibat gelombang panas akumulatif dari tahun 1992-2015, jadi tidak hanya dalam tahun 2023.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://periksafakta.afp.com/doc.afp.com.33ER2GU
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230426103614-4-432341/gelombang-panas-hantam-india-korban-capai-24000-jiwa