CEK FAKTA: Benarkah Vaksin Sinovac Paling Lemah? Simak Penjelasannya
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt mengatakan sampai saat ini tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan.
Beredar di media sosial soal WHO yang menyebut vaksin Covid-19 buatan Sinovac punya respons imun paling rendah dibanding 10 vaksin lainnya.
Terdapat tangkapan layar ayar berita berjudul "WHO Ungkap Pengaruh Vaksin Sinovac China terhadap Imun Tubuh Ternyata Paling Rendah".
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Sebanyak 1,2 juta Vaksin Sinovac buatan China telah tiba di Indonesia.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi pun langsung menyampaikan kabar yang ia nilai sebagai kabar baik tersebut.
“Saya ingin menyampaikan kabar baik.Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020,” kata Jokowi,Minggu (6/12/2020).
Berdasarkan informasi yang didapat berita AL JAZEERA,Dari 20 negara yang telah tercatat memesan Vaksin Virus Corona, memang baru INDONESIA yang memesan VAKSIN SINOVAC.
AL JAZEERA juga mengungkap data bersumber dari REUTERS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dari 10 jenis vaksin yang siap edar, ternyata VAKSIN SINOVAC memiliki pengaruh terhadap imunitas tubuh yang PALING LOW atau RENDAH.
Berdasarkan tabel di bawah ini dipaparkan dampak ke-10 jenis vaksin tersebut terhadap imunitas tubuh relawan uji coba.
Sekadar contoh, VAKSIN MODERNA berdampak 94,5 % terhadap imunitas tubuh.VAKSIN PFIZER berdampak 95 % terhadap imunitas tubuh.
TETAPI, SINOVAC memiliki dampak terhadap imunitas tubuh yang masuk kategori low atau rendah.
Bukan itu saja, CHINA dan RUSIA juga dua negara yang dinilai sangat berani karena telah memproduksi vaksin meski uji klinis tahap 3 belum selesai.
Media berbasis di DOHA, QATAR, mengungkap data hasil riset terkait pengaruh 10 jenis vaksin terhadap imunitas tubuh.
Hasilnya, VAKSIN SINOVAC pengaruhnya masuk KATEGORI LOW (RENDAH),Sementara beberapa merek vaksin lain masuk kategori moderat atau 94-95 persen seperti VAKSIN PFIZER dan MODERNA.
PFIZER dan MODERNA adalah vaksin buatan Amerika Serikat.
Berdasarkan data yang diungkap Al Jazeera,Ada 20 negara (tidak termasuk Uni Eropa) yang telah memesan vaksin untuk mengatasi pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Ke-20 negara yang telah memesan vaksin tersebut adalahAMERIKA SERIKAT, JEPANG, INGGRIS, ITALIA, DENMARK, BELANDA, PRANCIS, KANADA, CHINA, BRAZIL, MEKSIKO, ARGENTINA, INDIA, SPANYOL, AUSTRALIA, INDONESIA, UZBEKISTAN, MESIR, NEPAL, dan ISRAEL.
Data REUTERS menunjukkan bahwa ada 10 jenis Vaksin Virus Corona yang siap dan telah diproduksi sejumlah perusahaan farmasi dari sejumlah negara seperti InggYris, AMERIKA SERIKAT, JERMAN, dan CHINA.
Ke-10 jenis Vaksin Virus Corona tersebut adalah sebagai berikut:
1. AstraZeneca (Inggris)
2. Cansino Bilogics
3. Gamaleya Reserach Institute
4. Inovio-Cepi (Amerika Serikat)
5. Johnson & Johnson Barda Janssen
6. Moderna (Amerika Serikat).
7. Novavax (Amerika Serikat).
8. Pfizer-Biontech(Amerika Serikat-Jerman)
9. Sinopharm-Beijing Institute ofBilogical Products (China)
10. Sinovac (China)
Al Jazeera juga mengungkap tabel negara-negara mana saja yang telah memesan 10 jenis vaksin.
Hasilnya, HANYA INDONESIA yang memesan VAKSIN SINOVAC BUATAN CHINA.
Indonesia memesan 40 juta Vaksin Sinovac.
CHINA sendiri justru memesan vaksin AstraZeneca buatan Inggris sebanyak 200 juta.
Lebih lengkap bisa dilihat dalam tabel di bawah ini.
Penelusuran
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt membantah terkait kabar WHO membandingkan 10 vaksin COVID-19 dan Sinovac yang paling lemah dan Indonesia satu-satunya yang memesan vaksin Sinovac.
"Hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respon imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan. Hal ini pun sudah kami konfirmasikan kepada pihak WHO di Indonesia. Sampai saat ini belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac baik dari pihak produsen maupun badan pengawas obat di negara tempat dilakukannya uji klinik." katanya dikutip dari situs covid19.go.id
Selain itu, informasi bahwa hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac juga tidak tepat. Selain Indonesia, sejumlah negara telah melakukan pemesanan vaksin Covid-19 dari Sinovac.
Seperti Brazil, Turki, Chile, Singapura, dan Filipina. Bahkan, Mesir Juga sedang bernegosiasi untuk bisa memproduksi vaksin Sinovac di Mesir.
Menurutnya, pemerintah telah menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa vaksinasi hanya dilakukan dengan vaksin yang aman, efektif, dan bermutu secepatnya.
"Badan POM, bersama Komite Nasional Penilai Obat dan para ahli akan memastikan dan mengawal aspek keamanan, khasiat serta mutu dari vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO."
Keberhasilan penanganan Covid di Indonesia, akan menjadi keberhasilan kita sebagai bangsa dan juga sebagai bagian dari masyarakat dunia. Salah satu upaya percepatan untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 adalah dengan vaksinasi yang perlu dijalankan bersama dengan disiplin 3M.
Kesimpulan
Kabar WHO membandingkan 10 vaksin Covid-19 dan Sinovac yang paling lemah sudah dibantah oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt. Sampai saat ini tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan.
Informasi bahwa hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac juga tidak tepat. Selain Indonesia, sejumlah negara telah melakukan pemesanan vaksin Covid-19 dari Sinovac. Seperti Brazil, Turki, Chile, Singapura, dan Filipina.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)