CEK FAKTA: Hoaks China Tuding Indonesia Sebagai Sumber Virus Corona
Kabar China menuding Indonesia sebagai sumber virus corona adalah tidak benar. Pemerintah China tidak pernah menuduh Indonesia sebagai sumber penyebaran virus corona.
Salah satu akun Instagram bernama @shitpost.penambahan.iq menyebarkan konten soal tudingan China terhadap Indonesia sebagai sumber virus corona. Akun tersebut mengunggah tangkapan layar pemberitaan berjudul "China Menuding Indonesia Sebagai Sumber Virus Corona".
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
liputan6
"Inilah cerita jutaan orang yang bukan main," tulis akun Instagram @shitpost.penambahan.iq.
Kabar yang diunggah akun Instagram @shitpost.penambahan.iq telah 2.880 kali disukai.
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, ditemukan penjelasan dalam artikel Tempo.co berjudul "[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pemerintah Cina Tuduh Indonesia yang Sebarkan Virus Corona Covid-19?" pada 26 Maret 2020.
Narasi bahwa pemerintah Cina menuduh Indonesia sebagai penyebar virus Corona Covid-19 beredar di media sosial. Narasi itu berasal dari artikel di situs Kabarberita.site yang berjudul "Virus Corona Bersumber dari China, Kini Pemerintah Tiangkok Tuduh Indonesia Sebarkan Virus Covid-19".
Salah satu akun di Facebook yang menyebarkan artikel itu adalah akun Ijin Share Ya, yakni pada 23 Maret 2020. Hingga berita ini dimuat, artikel tersebut telah mendapatkan respons lebih dari 250 kali dan dikomentari 141 kali.
Adapun artikel itu berisi pernyataan dari pemerintah wilayah Shaanxi, Cina, soal penyebaran kasus baru yang ditimbulkan oleh wabah virus Corona Covid-19. Mereka menuding bahwa wabah virus Corona Covid-19 merupakan "kasus impor", salah satunya dari Indonesia.
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait kasus Covid-19 di Shaanxi, Cina, dari media-media kredibel. Hasilnya, ditemukan berita dari situs media The Jakarta Post yang memuat tautan halaman yang berisi pernyataan resmi Komisi Kesehatan Shaanxi, Cina, mengenai kasus Covid-19 di wilayahnya.
Namun, setelah dibaca secara menyeluruh, tidak terdapat satu pun pernyataan dari pemerintah Shaanxi yang menuduh Indonesia sebagai penyebar virus Corona Covid-19. Dalam pernyataannya pada 17 Maret 2020 tersebut, Komisi Kesehatan Shaanxi hanya mengumumkan bahwa terdapat satu kasus Covid-19 di wilayahnya yang merupakan impor dari Indonesia.
Menurut Komisi Kesehatan Shaanxi, kasus Covid-19 impor pertama di Shaanxi itu dialami oleh seorang warga negara Cina berusia 35 tahun yang bernama Zhang Maomao. Pada 10 Maret 2020, Zhang mengalami gejala batuk dan demam. Pada 13 Maret malam, ia pun mengambil penerbangan Dragon Air KA896 dari Indonesia ke Shanghai, Cina, melalui Hong Kong.
Sesampainya di Shanghai, Zhang menginap di Vienna Hotel yang terletak di Shiwan 6th Road. Pada 14 Maret sore, Zhang melanjutkan penerbangan dengan Chine Eastern MU2162 ke Xian, Shaanxi. Sesampainya di bandara, dia melapor kepada petugas bahwa dia merasa tidak sehat. Setelah suhu tubuhnya diukur, Zhang dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Xian.
Pada 15 Maret dini hari, Pusat Pengendalian Penyakit Xian melakukan uji asam nukleat dan serologis terhadap Zhang. Dia juga menjalani pemeriksaan gejala klinis, tes darah, tes pencitraan, dan konsultasi ahli sebelum akhirnya dikonfirmasi positif Covid-19. Lantas, Zhang dipindahkan ke Eighth Hospital untuk menjalani isolasi dan perawatan.
Dilansir dari The Jakarta Post, Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, menyatakan belum menerima informasi mengenai kasus tersebut. Namun, dia menuturkan bakal melacak kontak dekat Zhang di Indonesia. "Tapi itu akan sulit. Di mana kita memulai jika kita tidak tahu ke kota mana dia pergi?" katanya.
Duta Besar Indonesia untuk Cina, Djauhari Oratmangun, mengatakan bakal menghubungi pemerintah Cina untuk menanyakan kasus Zhang dan melaporkannya kepada pemerintah untuk penyelidikan lebih lanjut. "Memang, jumlah kasus dari transmisi lokal di Tiongkok kini telah menurun. Mereka sebagian besar berasal dari luar Cina. Dari 13 kasus positif Covid-19 (pada 18 Maret), sebanyak 12 kasus adalah impor," katanya.
Kesimpulan
Kabar China menuding Indonesia sebagai sumber virus corona adalah tidak benar. Pemerintah China tidak pernah menuduh Indonesia sebagai sumber penyebaran virus corona.
(mdk/noe)