CEK FAKTA: Hoaks Lima Dokter Meninggal Dunia Karena Covid-19 Dalam 24 Jam
Informasi lima dokter meninggal dunia karena Covid-19 dalam waktu 24 jam adalah hoaks. Salah satu dokter yang disebutkan, meninggal dunia bukan karena Covid-19
Informasi jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur tembus 11.000 beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Informasi itu juga menyebutkan bahwa Surabaya di peringkat pertama kasus Covid-19 terbanyak. Data tersebut disebar per tanggal 16 November 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
istimewa
"Breaking News
Indonesia berduka
Telah berpulang :
1. Dr.Ananto Prasetya Hadi
(Ka Humas RSCM).
2. Dr. Fuad Mahfuzd, Sp. THT.
3. Kol Ckm Dr. Sjahruddin, Sp. THT-KL .
4. Dr.Oki Alfian bin H.Alamsyah.
5. Dr.Dharma Widya ( Direktur RSUD Aceh Timur )
Dalam waktu 24 jam, Indonesia kehilangan 5 Dokter karena COVID-19.
Sungguh kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Happy Inspire Confuse Sad
JATIM MELEDAK
UPDATE DATA HARI INI,
SURABAYA peringkat pertama Ngenes lihatnya
1. KOTA BATU positif 210 org
2. JOMBANG positif 195 org
3. MALANG positif 205 org
4. PONOROGO positif 225 org
5. PACITAN positif 188 org????
6. LAMONGAN positif 175 org
7. BOJONEGORO positif 210 org
8. MOJOKERTO Positif 165 org
9. TUBAN positif 215 org
10. SURABAYA positif 11.876 org
11. BLITAR positif 250 org
12. KAB. KEDIRI positif
13. SITUBONDO positif 125org
14. PASURUAN positif 175 org
15. PROBOLINGGO Positif 207 org
16. Kab.jember positif 270 org
17. Kab. Banyuwangi positif 500 org
Kementerian Kesehatan memperkirakan, akan terjadi ledakan yg sangat luar biasa.
AGAR DIPERHATIKAN
PAKAI MASKER, JAGA JARAK, JAUHI KERUMUNAN, AMAN DIRUMAH.
SEMOGA ALLAH SWT SEKALI MENJAGA KITA SEMUA. AAMIIN
SALAM SEHAT"
Penelusuran
Penjelasan terkait jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur, dijelaskan dalam artikel liputan6 berjudul "Jatim Catat Pasien Positif COVID-19 Tambah 264 Orang pada 16 November 2020" pada 16 November 2020.
Kasus positif COVID-19 di Jawa Timur lebih tinggi ketimbang pasien sembuh pada Senin, 16 November 2020.
Ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 264 orang di Jawa Timur. Dengan demikian total kasus positif COVID-19 sebanyak 56.551 orang. Tambahan harian pasien positif COVID-19 di Jawa Timur termasuk terbanyak keempat di Indonesia.
Di satu sisi, pasien meninggal karena COVID-19 bertambah 14 orang di Jawa Timur. Total pasien meninggal karena COVID-19 mencapai 4.036 orang di Jawa Timur. Angka kematian karena COVID-19 di Jawa Timur termasuk tertinggi di Indonesia.
Kemudian, jumlah kasus di Kota Surabaya menurut data lawancovid-19.surabaya.go.id, pada 17 November 2020.
Surabaya Barat:
Konfirmasi: 2.581 orang
Sembuh: 2.402 orang
Meninggal: 170 orang
Surabaya Pusat:
Konfirmasi: 1.797 orang
Sembuh: 1.618 orang
Meninggal: 174 orang
Surabaya Utara:
Konfirmasi: 2.515 orang
Sembuh: 2.318 orang
Meninggal: 189 orang
Surabaya Timur:
Konfirmasi: 5.037 orang
Sembuh: 4.696 orang
Meninggal: 329 orang
Surabaya Selatan:
Konfirmasi: 4.535 orang
Sembuh: 4.190 orang
Meninggal: 330 orang
Jika ditotal, jumlah kasus Covid-19 di Kota Surabaya mencapai 16.465 orang, atau bertambah 49 orang. Jumlah ini melampaui jumlah kasus Covid-19 di tiap-tiap kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Kemudian informasi lima orang dokter meninggal dalam 24 jam, dijelaskan dalam artikel Republika berjudul "IDI: Sehari Enam Dokter Meninggal" pada 13 September 2020.
Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Mohammad Adib Khumaidi menyebut, dalam 24 jam terakhir ada enam dokter yang meninggal karena Covid-19. Total jumlah dokter yang meninggal karena Covid-19 hingga Sabtu (12/9) telah mencapai 115 dokter.
"Iya, ada tambahan enam orang," kata dia ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Sabtu (12/9).
Ketika ditanya kabar yang beredar di media sosial, terkait lima dokter yang meninggal karena Covid-19 ia menampiknya. Ia menjelaskan, almarhum dr Fuad Mahfudz meninggal bukan karena Covid-19.
Dalam kabar yang beredar di media sosial disebut bahwa pada Sabtu (12/9) lima dokter berpulang karena Covid-19. Mereka adalah dr Ananto Prasetya Hadi (Ka Humas RSCM), dr Fuad Mahfuzd SpTHT, Kol Ckm dr Sjahruddin SpTHT-KL, dr Oki Alfian bin H Alamsyah, dan dr Dharma Widya (Direktur RSUD Aceh Timur).
"Data yang resmi dari kami hanya jumlah saja," katanya.
Mengutip data dari Survei Tim Mitigasi IDI, menurut Adib, 115 dokter yang meninggal itu, tujuh di antaranya berstatus guru besar. Selain itu, 51 lainnya merupakan dokter spesialis dan 57 lainnya adalah dokter umum.
Kesimpulan
Informasi penambahan kasus di Kota Surabaya tembus 11.000 jiwa adalah disinformasi. Penambahan kasus Covid-19 di Kota Surabaya memang mencapai 16.465 orang pada 16 November 2020. Jumlah tersebut lebih banyak dari informasi yang tersebar.
Kemudian informasi lima dokter meninggal dunia karena Covid-19 dalam waktu 24 jam adalah hoaks. Salah satu dokter yang disebutkan, meninggal dunia bukan karena Covid-19.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)