CEK FAKTA: Hoaks Video Letusan Gunung Merapi yang Beredar di WhatsApp
Video letusan Gunung Merapi yang beredar dan disebut-sebut terjadi pada 5 November 2020 adalah hoaks. Pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta membantah video tersebut. Video serupa juga sudah beredar sejak 2019
Beredar video letusan Gunung Merapi di aplikasi WhatsApp. Video berdurasi 29 detik itu memperlihatkan lava pijar yang mengalir dari Gunung Merapi yang terlihat jelas pada malam hari. Video letusan Gunung Merapi itu disebut-sebut diambil pada 5 November 2020.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Bagaimana cara menjelajahi area sekitar Gunung Merapi? Lava Tour Merapi merupakan salah satu wisata Merapi yang menawarkan petualangan menyusuri area sekitar Gunung Merapi. Ada banyak agen wisata yang membuka Lava Tour Merapi. Biasanya paket Lava Tour Merapi berupa berkeliling area bekas letusan Merapi lengkap dengan Jeep dan pemandu.
-
Apa yang diyakini sebagai pusat kerajaan makhluk halus Gunung Merapi? Mitos Keraton di Gunung Merapi menggambarkan adanya sebuah istana gaib yang terletak di kawah gunung. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, tempat ini sangat sakral dan angker, dianggap sebagai pusat kerajaan makhluk halus Gunung Merapi.
-
Bagaimana cara BPPTKG mengamati aktivitas Gunung Merapi? Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan selama enam jam, lava pijar mengalir ke arah barat daya atau ke arah Kali Bebeng.
istimewa
Penelusuran
Penjelasan terkait video letusan Gunung Merapi yang beredar, dijelaskan dalam akun Twitter resmi BPPTKG - PVMBG - Badan Geologi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, @BPPTKG.
"Selamat malam Warga Merapi,
kami informasikan bahwa video dan gambar yang beredar seperti gambar berikut ini BUKAN kejadian guguran Merapi tanggal 5 November 2020.
Tetap berhati-hati dalam menerima informasi, dan telaah dulu sebelum meneruskan pesan."
Dalam kolom komentar di akun Twitter @BPPTKG, dijelaskan bahwa video serupa sudah beredar sejak 2019.
Kemudian dalam artikel merdeka.com berjudul "Berstatus Siaga, Wisatawan Diimbau Tidak Melakukan Kegiatan di Kawasan Gunung Merapi" pada 5 November 2020, dijelaskan kondisi peningkatan status Gunung Merapi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga. Naiknya status Gunung Merapi menjadi siaga ini ditetapkan BPPTKG pada Kamis (4/11) pukul 12.00 WIB.
"Aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk. Sehubungan dengan hal tersebut maka status aktivitas Gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) berlaku mulai tanggal 5 November 2020 pukul 12.00 WIB," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, Rabu (5/11).
Kesimpulan
Video letusan Gunung Merapi yang beredar dan disebut-sebut terjadi pada 5 November 2020 adalah hoaks. Pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta membantah video tersebut. Video serupa juga sudah beredar sejak 2019.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)