CEK FAKTA: Penjelasan Foto Sertifikat Vaksin Tahun 1721 Masehi
Foto sertifikat vaksin yang diklaim tahun 1721M adalah tidak benar. Diketahui surat vaksin tersebut dikeluarkan tahun 1904 atau 1905
Sebuah foto sertifikat vaksin dengan tulisan Arab beredar di media sosial. Pengunggah foto menyebut sertifikat vaksin dikeluarkan oleh Khalifah islamiyah Turki ustmani tahun 1721 M.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
istimewa
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri foto tersebut. Hasilnya, foto itu bukan sertifikat vaksin tahun 1721 M.
Dalam artikel kompas.com berjudul "[KLARIFIKASI] Surat Vaksin Tertua Dunia Era Turki Usmani Tahun 1721 M" pada 13 September 2021, dijelaskan bahwa foto tersebut bukan dikeluarkan tahun 1721M.
Guru Besar Filologi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Oman Fathurrahman menyebut, narasi itu ada benar dan tidaknya.
Menurut Oman, sertifikat tersebut tidak ditulis pada 1721 M seperti yang dinarasikan, tetapi sekitar awal abad 20.
Hal itu terlihat dari waktu vaksinasi yang ditulis di bagian kanan bawah.
"Secara sederhana, sudut kanan bawah sudah jelas ada tahunnya, tidak ada angka 1721, tapi 27 Agustus 1322 H," kata Oman dalam Ngaji Manuskrip Nusantara (Ngariksa) yang ditayangkan secara langsung di Twitter pada Jumat (10/9/2021).
Kompas.com sudah meminta izin untuk mengutip penjelasan dalam tayangan tersebut.
Jika dikonversi ke dalam tahun Masehi, sertifikat itu kemungkinan dikeluarkan pada 1904 atau 1905.
Menurut Oman, foto tersebut memang merupakan sertifikat vaksin di masa Turki Usmani. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah sertifikat itu menjadi yang tertua di dunia.
"Ini sertifikat di masa Turki Usmani, Iya. Bahwa ini sertifikat vaksin, iya. Tapi untuk tertua atau tidak ya wallahu a'lam," jelas dia.
"Mungkin saja tertua kalau tidak ada yang lebih awal. Kalau misalnya ada sertifikat vaksin dari akhir abad 19, berarti ini tidak tertua," tambahnya.
Kesimpulan
Foto sertifikat vaksin yang diklaim tahun 1721M adalah tidak benar. Diketahui surat vaksin tersebut dikeluarkan tahun 1904 atau 1905.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)