CEK FAKTA: Tidak Benar di Pelat Ada Kode Khusus Bedakan Kendaraan Cash atau Kredit
Informasi menyebut ada kode khusus di pelat kendaraan sebagai penanda transaksi pembelian secara cash dan kredit adalah tidak benar alias hoaks.
Beredar video menginfokan adanya kode khusus di nomor pelat yang menandakan kendaraan dibeli secara cash dan kredit. Disebutkan dalam video itu, jika kendaraan dibeli secara cash maka angka depan pelatnya 4 dan 6.
Sedangkan jika kendaraan mobil atau motor yang dibeli secara kredit maka angka depan pelatnya 1, 2, 3, 5, 7, 8, dan 9.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Bagaimana tanggapan Titiek Puspa atas kabar hoaks kematiannya? Titiek Puspa, meski santai, mengakui kesal karena berita palsu yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia.
Kominfo
Penelusuran
Setelah ditelusuri perbedaan nomor pelat kendaraan yang dibeli secara cash dan kredit adalah tidak benar.
Dikutip dari kompas.com,Kasubdit STNK Direktorat Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Komisaris Besar M. Taslim Chairuddin mengatakan informasi mengenai perbedaan penomoran pada pelat kendaraan berdasarkan jenis transaksi pembelian adalah informasi yang tidak benar alias hoaks.
"Isu di atas itu bohong alias hoaks," ujar Taslim
Taslim menjelaskan penomoran pada pelat nomor kendaraan dilakukan secara sistematis. Penomoran akan urut secara otomatis. Pemberian pelayanan regident kendaraan bermotor bertujuan untuk melindungi masyarakat atas kepemilikan ranmor.
"Pemberian pelat nomor adalah untuk memudahkan pengidentifikasian di lapangan sehingga pemberian nomor urut begitu saja," kata Taslim.
Ia menyebutkan, selama ini juga ada yang meminta nomor pelat sesuai keinginan. Untuk pembuatan nomor pelat kendaraan bermotor berdasarkan nomor pilihan atau yang dikenal dengan "nomor cantik", maka akan dikenakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Kesimpulan
Informasi menyebut ada kode khusus di pelat kendaraan sebagai penanda transaksi pembelian secara cash dan kredit adalah tidak benar alias hoaks.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/23/135000265/benarkah-ada-kode-pelat-nomor-kendaraan-yang-dibeli-cash-dan-kredit-?page=all#page2
https://www.kominfo.go.id/content/detail/37138/disinformasi-kode-angka-pada-pelat-nomor-kendaraan-menandakan-pembelian-kendaraan-secara-cash-atau-kredit/0/laporan_isu_hoaks