CEK FAKTA: Tidak Benar Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta Bayar Rp550 Ribu
Klaim rapit test di Bandara Soekarno-Hatta bayar Rp550 ribu tidak benar. Pihak bandara Soetta hanya menyediakan fasilitas rapid test untuk kedatangan WNI maupun WNA yang datang dari luar negeri. Itu pun tanpa dipungut biaya alias gratis.
Beredar informasi terkait klaim rapid test virus corona Covid-19 di Bandara Seoekarno-Hatta dikenai biaya sebesar Rp 550.000;
Informasi tersebut diunggah akun Twitter @Isema13 pada 13 Mei 2020. Dengan narasi sebagai berikut:
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Kapan Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda? Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
Sebelum chek in bayar rapid tes dl Rp 550.000, tanpa terkecuali… Waoo bisnis baru di bandara.. Halo @kemenhub151 Benarkah ini?
©2020 Merdeka.com/ Turnbackhoax
Penelusuran
Cek Fakta Merdeka.com menelusuri klaim rapit test di Bandara Soekarno-Hatta dibandrol dengan harga Rp550.000. Dikutip dari Kompas.com dalam artikel berjudul "KKP Bandara Soekarno-Hatta: Tes Cepat Virus Corona Gratis Hanya untuk WNI yang Repatriasi"
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Anas Ma'ruf menegaskan tes cepat (rapid test) virus corona dan pelayanan pemeriksaan kesehatan di Soekarno-Hatta tidak dikenakan biaya alias gratis.
Namun ia menyebutkan layanan tersebut hanya untuk WNI yang pulang dari luar negeri atau repatriasi.
"Adapun penumpang yang domestik mereka harus tes di luar bandara, artinya dari rumah sakit," kata Anas saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/5/2020).
Sementara itu, seperti dilansir dari Tirto.id dalam artikel berjudul "Klarifikasi Video Viral, Soetta: Rapid Test untuk Penumpang Gratis"
Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga menegaskan "kami tidak [menyediakan] pemeriksaan rapid test terkait keberangkatan."
Ia juga mengatakan peristiwa tersebut "tidak terjadi di Bandara Soekarno Hatta, itu juga tidak terjadi di Bandara AP II."
Menurutnya Soetta hanya memberi tiga syarat bagi penumpang keberangkatan: tiket pesawat, surat tugas yang menyatakan boleh bepergian, serta surat hasil tes yang membuktikan yang bersangkutan negatif COVID-19.
Berkas yang disebut terakhir dapat berupa berkas hasil swab test, rapid test, maupun PCR. Febri mengatakan Soetta hanya menyediakan fasilitas rapid test untuk kedatangan. Itu pun tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Penumpang WNI maupun WNA yang datang dari luar negeri ada rapid test gratis," tegasnya. Rapid test diberikan dalam rangka mencegah imported cases COVID-19.
Kesimpulan
Klaim rapit test di Bandara Soekarno-Hatta bayar Rp550 ribu tidak benar. Pihak bandara Soetta hanya menyediakan fasilitas rapid test untuk kedatangan WNI maupun WNA yang datang dari luar negeri. Itu pun tanpa dipungut biaya alias gratis.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)