12 Sumber Intelijen Ungkap Israel Sudah Rencanakan Teror Pager di Lebanon Sejak Lama
Pager dan walkie-talkie meledak secara bersamaan dua hari berturut-turut pada Rabu (18/9) dan Kamis (19/9) di seluruh Lebanon.
Sebanyak 12 pejabat pertahanan dan intelijen, baik yang sudah menjabat maupun mantan pejabat, mengungkapkan dua teror pager yang mengguncang Lebanon pekan ini adalah hasil operasi Israel yang kompleks dan sudah direncanakan sejak lama. Hal ini diungkapkan para pejabat ini ke New York Times.
Pager dan walkie-talkie meledak secara bersamaan dua hari berturut-turut pada Rabu (18/9) dan Kamis (19/9) di seluruh Lebanon. Pager merupakan alat komunikasi yang digunakan anggota Hizbullah dan tenaga medis.
- Iran Larang Penggunaan Pager dan Walkie-talkie di Semua Penerbangan
- Khawatir Terjadi Ledakan Seperti di Lebanon, Maskapai Ini Larang Penumpang Bawa Pager dan Walkie Talkie
- Tanpa Sebut Pelakunya Israel, PBB Akhirnya Buka Suara Soal Ledakan Pager di Lebanon
- Teror Pager yang Meledak Bersamaan di Lebanon Tewaskan 9 Orang dan Lukai 1.200 Lainnya, Israel Diduga Berada di Balik Serangan Ini
Teror pager ini menewaskan 37 orang dan melukai 3.000 lainnya.
"Bahkan sebelum (Hasan) Nasrallah (Sekjen Hizbullah) memutuskan memperluas penggunaan pager, Israel telah menjalankan rencana untuk mendirikan perusahaan cangkang yang akan berperan sebagai produsen pager internasional," menurut laporan New York Times, mengacu pada perusahaan yang berbasis di Hungaria, BAC Consulting.
Perusahaan cangkang (shell company) adalah perusahaan fiktif.
Perusahaan tersebut berfungsi sebagai kedok untuk memproduksi ribuan pager atas nama perusahaan Taiwan Gold Apollo yang diakuisisi oleh gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah awal tahun ini.
"Setidaknya dua perusahaan cangkang lainnya diciptakan untuk menutupi identitas sebenarnya dari orang-orang yang membuat pager tersebut: petugas intelijen Israel," ungkap laporan tersebut, seperti dikutip dari The Cradle, Jumat (20/9).
"BAC memang menerima klien biasa, yang mana mereka menghasilkan serangkaian pager biasa. Namun satu-satunya klien yang benar-benar penting adalah Hizbullah, dan pagernya jauh dari kata biasa. Diproduksi secara terpisah, baterai tersebut berisi baterai yang dicampur dengan bahan peledak PETN," papar tiga petugas intelijen.
Pager Dikirim Sejak 2022
Pada Kamis, Budapest mengumumkan bahwa pager berisi bahan peledak “tidak pernah” ada di negara tersebut.
"Pihak berwenang Hungaria telah menetapkan bahwa perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan perantara perdagangan, yang tidak memiliki pabrik atau lokasi operasi lain di Hungaria. Perusahaan itu memiliki satu kepala operasi di Hungaria pada alamat yang tercantum dan perangkat yang dirujuk belum pernah ke Hungaria,” kata juru bicara pemerintah Hungaria, Zoltan Kovacs melalui media sosial.
Pengiriman dari BAC mulai dikirim ke Lebanon pada musim panas 2022 “dalam jumlah kecil,” namun produksi meningkat awal tahun ini setelah Nasrallah mengecam penggunaan ponsel pintar di kalangan perusahaan tersebut.
“Selama musim panas, pengiriman pager ke Lebanon meningkat, dengan ribuan orang tiba di negara itu dan didistribusikan di antara para perwira Hizbullah dan sekutu mereka,” kata dua pejabat intelijen AS.
Meledak Bersamaan
Disebut sebagai “tombol” oleh intelijen Israel, pager tersebut diaktifkan pada Selasa sore, mengirimkan “pesan kepada mereka dalam bahasa Arab yang seolah-olah berasal dari kepemimpinan senior Hizbullah.”
Dua puluh empat jam kemudian, Lebanon diguncang serangan ketika ratusan perangkat “Walkie-Talkie” ICOM V82 meledak di seluruh negara tersebut.
Pada Kamis, produsen perangkat Jepang tersebut mengungkapkan mereka menghentikan produksi radio genggam IC-V82 pada Oktober 2014.
“(Perangkat yang dimaksud) dihentikan produksinya sekitar 10 tahun yang lalu, dan sejak itu, perangkat tersebut belum lagi dikirimkan dari perusahaan kami. Produksi baterai yang diperlukan untuk mengoperasikan unit utama juga telah dihentikan, dan segel hologram untuk membedakan produk palsu tidak dipasang, sehingga tidak dapat dipastikan apakah produk tersebut dikirim dari perusahaan kami,” kata perusahaan tersebut.