Bahan Peledak yang Dipasang Dalam Pager di Lebanon Tak Terdeteksi Mesin Pemindai
Israel diduga kuat berada di balik teror pager ini, yang meledak bersamaan selama dua hari di berbagai tempat di Lebanon.
Teror pager dan walkie talkie yang meledak bersamaan selama dua hari di Lebanon membunuh sekitar 37 orang dan melukai 3.000 lainnya. Israel diduga kuat berada di balik teror ini.
Menurut sumber-sumber keamanan kepada Al Mayadeen, Israel memanfaatkan perusahaan internasional, aparatur sipil beserta kendali atas akses dunia maya sehingga mampu membuat keputusan secara sengaja untuk melakukan aksi tersebut.
"Selain kejahatan militernya yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, Israel, melalui agresi ini telah melanggar aturan yang dilarang dalam semua perang keamanan," kata sumber ini, seperti dikutip dari kantor berita Iran, IRNA, Jumat (20/9).
Sumber ini lebih jauh mengungkapkan, material yang digunakan dalam pager tersebut dapat melewati semua peralatan pemindaian yang tersedia di berbagai negara bahkan bandara di seluruh dunia karena material peledak tersebut tidak dapat dideteksi. Dengan kata lain, material peledak tersebut "dirancang khusus untuk misi ini".
Berlawanan dengan asumsi awal bahwa bukan baterai pager yang menyebabkan ledakan, tetapi litium di dalamnya yang menyebabkan ledakan. Ledakan dipicu oleh teknologi canggih yang mengirimkan pesan yang mengaktifkan bahan peledak.
Sengaja Dipasang Peledak
Sumber tersebut menambahkan, pager yang sering dikaitkan di pinggang itu sengaja dimasukkan bahan peledak untuk menyebabkan kerusakan maksimal dan langsung mengenai tubuh. Mereka menyebutkan, pager yang dimatikan atau ditempatkan di area tanpa sinyal tidak meledak, begitu pula dengan model pager yang lebih lama.
Pager tersebut juga telah "dipasang dari sumbernya melalui unit IC (Sirkuit Terpadu)", yang merupakan tempat bahan peledak tersebut disimpan.
Sumber keamanan tersebut kembali menegaskan apa yang telah disampaikan pimpinan Hizbullah bahwa Mossad Israel dan Intelijen Militer (Aman) berada di balik serangan ini adalah benar.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti