3 Anak pejabat ini tak manfaatkan kekuasaan ayahnya cari keuntungan
Anak-anak pejabat memang memiliki kemudahan dalam menjalani hidup mereka. Tapi tidak semua anak menggunakan kemudahan tersebut. Mereka memilih untuk mandiri.
Banyak yang berpikir bahwa menjadi seorang anak pejabat memiliki banyak keuntungan. Akses seperti kesehatan, pendidikan bahkan pekerjaan bisa didapat dengan mudah. Tentu itu semua karena pengaruh kekuasaan orangtuanya.
Namun tidak semua anak pejabat melakukan hal itu. Mereka memilih untuk berusaha sendiri dan mandiri untuk bisa memenuhi keinginan mereka, tanpa membawa nama orangtua mereka. Berikut anak-anak pejabat Indonesia yang tak mau memanfatkan kekuasaan ayahnya. Hebat. Siapa saja?
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
-
Siapa yang melakukan penipuan dengan mengatasnamakan Ridwan Kamil? Umumnya, oknum penipu menggunakan nama brand atau perusahaan besar dengan penawaran menggiurkan.
Kahiyang Ayu, anak Presiden Joko Widodo
Kahiyang Ayu juga sempat tak lolos dalam tes CPNS di Solo, Jawa Tengah. Padahal, secara rata-rata nilai Kahiyang dinyatakan bagus, cuma untuk satu materi tes nilainya tidak memenuhi batas minimal. Berdasarkan data di layar yang menampilkan hasil ujian CPNS dia mendapatkan skor 300.
Kepala Pengembangan BKD Pemerintah Kota (Pemkot) Solo Lancer S Naibaho mengatakan, dengan score itu posisi Kahiyang Ayu dalam test CPNS ini belumlah berada di zona aman.
"Skor tertinggi dalam penerimaan CPNS ini adalah 450-500. Angka tersebut (300) belum bisa menentukan apakah diterima atau belum, tergantung dari formasinya," katanya.
Zara, anak perempuan Ridwan Kamil
Dalam akun facebooknya, Ridwan Kamil menceritakan soal anaknya yang tidak bisa diterima di SMP negeri Bandung. "Zara, anak perempuan saya, NEM nya bagus dan mendaftar ke SMPN 2 Bandung. Namun ia tidak diterima karena tergerser oleh sistem zonasi PPDB Kota Bandung versi awal sebelum yang sekarang."
Dalam postingan Facebooknya, kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menceritakan bahwa anaknya menangis dan bertanya-tanya. Akhirnya Kang Emil menjelaskan pada anaknya bahwa sebuah peraturan harus dihormati. Dia mengaku banyak pihak yang bertanya padanya tentang jabatannya. "Anda kan Walikota, Anda kan punya kuasa, bisa kali nyelipin buat anaknya sendiri. Masa tega ama anaknya sendir?!" Tapi sepertinya omongan itu tidak ia guraukan.
Kang Emil dan istrinya, Cinta, sepakat, untuk tidak menyalahgunakan jabatan. "Nilai hidup apa yang akan menempel seumur hidupnya Zara, jika ia kami paksa masuk. Maka Ia akan meyakini bahwa berbohong itu boleh. Nauzubillah. Zara kini bahagia dan gembira sekolah di SMP swasta. Semoga ini menjadi hikmah, bahwa mungkin kita tidak menyukai sebuah aturan yg membuat kita di pihak yang kalah. Namun aturan tetaplah aturan. Kesuksesan tidak selalu harus dengan bersekolah di negeri. Mari kita hormati."
Sasha Obama, anak mantan Presiden AS
Saat ayahnya menjadi orang nomor satu di AS, Sasha Obama tidak terlena dengan harta yang berlimpah. Sasha justru mandiri dan menjalani kehidupan seperti anak-anak lainnya. Saat dia berusia 16 tahun, Sasha memilih bekerja paruh waktu atau part time.
Dan beberapa waktu kemudian, Sasha terlihat bekerja di rumah makan Seafood Nancy, AS. Selama bekerja di rumah makan itu, Sasha tetap memakai tanda pengenal karyawan dengan nama aslinya. Tentu saja Sasha tetap diawasi oleh 6 pengawal yang mengawasinya dari dalam mobil.
Selama bekerja di rumah makan Seafood Nancy, Sasha menempati bagian kasir, kadang menjadi pelayan. Menurut karyawan lainnya, Sasha termasuk karyawan yang rajin, tekun dan profesional.