4 cara tangkal ISIS berkembang di Indonesia
Hilangnya WNI di Turki dan penangkapan donatur, menurut BNPT buktikan ISIS aktif menyusup ke Tanah Air.
Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) sangat aktif melebarkan sayap ke seluruh dunia. Termasuk yang jadi sasaran rekrutmen adalah Indonesia. Terbukti, belasan WNI terjaring operasi petugas perbatasan Turki bulan lalu, karena berusaha menyusup ke Suriah.
Informasi dari Komisi I DPR menyatakan 514 WNI sudah bergabung dengan militan pejuang khilafah Islamiyah setahun terakhir.
-
Apa yang membuat posisi Indonesia semakin baik dalam Global Terrorism Index? Posisi Indonesia, kami laporkan, dalam Global Terrorism Index semakin baik, dalam kategori medium impacted.
-
Apa saja marga terbanyak keturunan Nabi Muhammad di Indonesia? Di tanah air, terdapat lima marga terbanyak keturunan Nabi Muhammad yakni Assegaf, Alaydrus, Al-Habsyi, Al-Haddad hingga Al-Attas.
-
Siapa saja tokoh penting yang berperan dalam penyebaran Islam di Indonesia? Tokoh Penting Penyebar Islam di Indonesia Sunan Kalijaga: Salah satu dari Wali Songo, Sunan Kalijaga dikenal karena pendekatannya yang unik dalam menyebarkan Islam, yaitu melalui seni dan budaya lokal seperti wayang dan gamelan. Ia juga mengajarkan toleransi dan kesatuan umat beragama.Kyai Haji Ahmad Dahlan: Pendiri Muhammadiyah, organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia. Ia dikenal sebagai reformis yang memadukan ajaran Islam dengan pendidikan modern dan menekankan pentingnya kemajuan dan kemandirian bangsa. Syeikh Yusuf: Ulama asal Timur Tengah yang berperan dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda di Indonesia. Ia juga memimpin pemberontakan Banten pada tahun 1680.Kyai Mojo: Meskipun informasi tentang Kyai Mojo tidak sebanyak tokoh lainnya, ia juga diakui sebagai salah satu penyebar Islam di Indonesia.Maulana Malik Ibrahim: Dikenal sebagai penyebar Islam pertama di Pulau Jawa, Maulana Malik Ibrahim juga dikenal dengan nama Kakek Bantal. Ia memiliki hubungan keluarga dengan ulama-ulama besar di Samudera Pasai dan dikenal karena pendekatannya yang ramah dalam dakwah. Sunan Ampel: Putra dari Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dikenal karena mendirikan pesantren pertama di Jawa yang menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah tersebut.Sunan Giri: Putra lain dari Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri dikenal karena kontribusinya dalam pendidikan Islam dan penyebaran Islam di Jawa Timur.Sunan Bonang: Salah satu dari Wali Songo, Sunan Bonang berperan dalam menyebarkan Islam di Jawa Tengah dan dikenal karena metode dakwahnya yang menekankan pada musik dan syair.Sunan Gunung Jati: Seorang wali yang berperan dalam penyebaran Islam di wilayah Cirebon dan pendiri Kesultanan Cirebon. Sunan Muria: Dikenal karena metode dakwahnya yang sederhana dan dekat dengan rakyat kecil, Sunan Muria menyebarkan Islam di wilayah Muria.Sunan Kudus: Salah satu dari Wali Songo yang berperan dalam penyebaran Islam di wilayah Kudus, ia juga dikenal karena membangun Masjid Kudus yang memiliki arsitektur unik.Sunan Drajat: Dikenal karena kepeduliannya terhadap masalah sosial dan pendidikan, Sunan Drajat menyebarkan Islam dengan cara yang lembut dan persuasif. Sunan Gresik: Juga dikenal sebagai Maulana Malik Ibrahim, Sunan Gresik dihormati sebagai salah satu penyebar Islam pertama di Jawa.KH Hasyim Asy’ari: Pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia. Ia dikenal karena perannya dalam mempertahankan tradisi Islam Nusantara dan menentang pemikiran radikal.KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur): Mantan Presiden Indonesia dan tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Dur dikenal karena pandangannya yang moderat dan inklusif dalam Islam.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia berdasarkan daftar Forbes? Di posisi pertama daftar orang terkaya Indonesia masih ditempati oleh Prajogo Pangestu dengan nilai kekayaan USD67,4 miliar.
-
Kapan Pendap populer di Indonesia? Mengutip ANTARA, Pendap pernah masuk dalam tiga besar kategori makanan tradisional populer di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards pada tahun 2022 lalu.
-
Apa saja jenis patogen yang menjadi prioritas di Indonesia? Indonesia telah menyusun daftar patogen prioritas yang mencakup berbagai famili virus dan bakteri yang menjadi perhatian utama, disesuaikan dengan panduan global dari WHO.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan pemerintah harus lebih preventif untuk mengurangi radikalisasi masyarakat Indonesia.
Apalagi, Indonesia sebagai negara mayoritas muslim terbesar seluruh dunia sangat rentan disusupi ISIS. Sudah muncul informasi bahwa calon militan dari Tanah Air ditawari gaji besar bila bergabung dengan pasukan khilafah.
BNPT meyakini momentum deradikalisasi belum terlambat, mengigat militan di Irak dan Suriah masih lebih banyak merekrut warga sekitar Timur Tengah dan Eropa.
Berikut rangkuman empat saran BNPT maupun pakar terorisme supaya Indonesia sanggup menangkal perkembangan simpatisan ISIS di Tanah Air:
Keluarkan Perppu larang WNI ke wilayah konflik
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendesak pemerintah agar segera menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu), yang bertujuan untuk mencegah Warga Negara Indonesia (WNI) bepergian ke negara-negara yang sedang mengalami konflik.
Hal ini dimaksudkan untuk menangkal pengaruh ideologis, dan mengamankan para WNI dari gelombang konflik yang sebenarnya tak mereka pahami secara rasional.
"Pemerintah harus segera mengeluarkan Perppu mengenai larangan bagi WNI, untuk bepergian ke negara atau wilayah konflik. Hal itu dimaksudkan selain untuk kemanan, juga untuk menangkal penyebaran ideologis yang mereka dapatkan di negara berkonflik tersebut. Karena daerah yang berkonflik itu banyak gerakan radikal, dan ini adalah bentuk early warning system," kata Jubir BNPT Irfan Idris.
Jangan biarkan WNI yang gabung ISIS pulang ke RI
Pengamat terorisme asal Universitas Indonesia (UI), Nasir Abbas mengatakan pemerintah wajib mewaspadai masih banyaknya kelompok-kelompok, yang masih bersikeras menginginkan agar Indonesia menjadi negara Islam.
Nasir menjelaskan, tertangkapnya 16 WNI oleh otoritas Turki, merupakan bukti bahayanya potensi para WNI yang ingin melakukan jihad ala mereka ke Suriah, jika mereka nantinya kembali ke tanah air.
Mantan petinggi Jamaah Islamiah ini juga menegaskan, selain melalui Turki, ternyata banyak juga WNI beserta keluarganya yang berpura-pura berangkat umroh, namun melanjutkan perjalanannya ke Suriah atau keIrak.
"10 tahun lagi, mereka yang sudah berhasil ke Irak atau Syam pasti kangen sama kampungnya Indonesia. Akhirnya mereka bergerak untuk selamatkan Indonesia dan menjadikannya negara Islam. Ini sangat mungkin terjadi," kata Nasir.
Kampanye Indonesia lebih aman dari Irak-Suriah
Simpatisan ISIS tidak menyadari bahwa kondisi di Indonesia sebetulnya sangat damai. Berbeda dari Irak dan Suriah yang kini dirundung konflik.
BNPT menilai bila pemerintah berkampanye mengingatkan betapa damainya Indonesia, maka minat berangkat jihad bisa berkurang.
"Kita mau menciptakan masyarakat yang paham bahwa di sini lebih aman, sehingga bisa membuat mereka tidak mau berangkat. Kenapa mereka harus berangkat ke negara konflik ?" kata Irfan,
Calon jihadis selalu percaya ada kehidupan yang lebih nyaman dan sejahtera di negara berkonflik tersebut. "Sehingga kita harus meyakinkan bahwa yang di sana dianggap nyaman, ternyata lebih aman dan nyaman di sini," imbuhnya.
Memantau kelompok mencurigakan di level RT/RW
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris mengatakan  paham radikalisasi sebenarnya sudah lama ditanamkan di dalam budaya kehidupan bermasyarakat di Indonesia ini, sehingga membutuhkan upaya yang ekstra masif untuk melawan paham tersebut.
Karena sebenarnya, dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat juga kerap disuguhi budaya radikaliasi tersebut, melalui ceramah kebencian atau bahkan hasutan berbagai kelompok " kata Idris dalam Bincang Damai BNPT di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/3).
"Upaya menanamkan radikalisasi kepada masyarakat sudah lama. Sementara deradikarilisasi cuma empat tahun, tapi jangan khawatir. Karena deradikalisasi dilakukan oleh semua kelompok. RT/RW juga aktif," imbuhnya.
(mdk/ard)