4 Fakta dramatis penyerbuan di Sydney hingga penyandera didor
Polisi Australia tak mau tinggal diam setelah mendengar rentetan tembakan di dalam Kafe Lindt.
Polisi Australia tak mau tinggal diam setelah mendengar rentetan tembakan di dalam Kafe Lindt, Sydney. Dengan senjata lengkap, polisi kemudian merapat dan menggedor pintu masuk kafe.
Di dalam sudah ada belasan sandera yang ditahan oleh Man Haron Monis. Dia adalah aktor penyanderaan berjam-jam tersebut. Warga Australia dan dunia cemas saat pelaku menyandera sejak Senin (15/12) pagi.
Negosiasi sempat dilakukan pada pelaku, tapi buntu. Menjelang tengah malam pada Selasa (16/12) polisi akhirnya memutuskan menyerbu kafe.
Berikut ini 4 fakta mencekam saat penyerbuan di Kafe Lindt oleh polisi setempat:
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kenapa istana Kisra berguncang? Pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW istana raja Kisra berguncang hebat. Saking hebatnya guncangannya itu, seakan-akan laksana kiamat. Bahkan dikisahkan efek guncangan yang sangat hebat itu, 14 ruangan megah istana milik raja Kisra ambruk.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Di mana sidang perdana SYL digelar? Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul yasin Limpo (SYL) menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Polisi dengar ada tembakan di dalam kafe
Polisi akhirnya memutuskan menyerbu tempat penyanderaan di Kafe Lindt, Sydney setelah melakukan pengepungan selama 16 jam. Dari luar kafe terdengar suara tembakan dan ledakan keras.
Seperti dilansir dari bbc.com, Senin (15/12), sebelum melakukan penyerbuan, polisi telah mengirim sebuah robot penjinak bom ke dalam kafe. Setelah terjadi baku tembak, terlihat ada korban tembakan yang tengah ditolong petugas medis.
Beberapa ambulans pun langsung mendekat di Kafe Lindt. Kemudian terlihat beberapa sandera kembali keluar dari kafe.
Mereka berhamburan keluar. Bahkan ada seorang sandera yang terlihat berlumuran darah. Para sandera yang terluka ini langsung mendapatkan pertolongan.
Diduga penyandera awalnya tembaki warga
Polisi memastikan Man Haron Monis adalah sosok di balik penyanderaan di Kafe Lindt, Sydney. Dalam catatan kepolisian, nama Monis dikenal sebagai seorang bermasalah.
Seperti dilansir dari ABC News, Selasa (16/12), Monis adalah seorang ulama Iran. Dia mendapatkan suaka politik di Australia setelah sebelumnya tersandung banyak kasus seperti pembunuhan terhadap mantan istrinya. Tidak itu saja, 40 tuduhan kasus pelecehan seksual juga menyeret namanya.
Sebelum melakukan penyerbuan pada Selasa pagi, polisi telah melakukan negosiasi terhadap Monis. Namun negosiasi berakhir buntu dan akhirnya memutuskan menyerbu Kafe Lindt yang dijadikan tempat penyanderaan beberapa warga.
Cerita dari sumber kepolisian Australia, awalnya polisi tidak berniat menyerbu Kafe Lindt. Namun di tengah negosiasi dengan Monis, pelaku berusia 49 tahun itu malah menembak. Tembakan pertama Monis itulah yang membuat polisi langsung bergerak menyerbu tempat penyanderaan.
Polisi bersenjata lengkap mendekati dan masuk ke dalam kafe. Dari jarak jauh terlihat beberapa kali tembakan saat polisi masuk menyerbu Kafe Lindt.
"Kami mendengar laporan bahwa Man Haron Monis menembak pertama kali. Polisi kemudian mengambil keputusan untuk menyerbu kafe setelah mendengar suara tembakan," ujar seorang sumber di kepolisian kepada media 2EU Radio.
Polisi terluka kena tembakan di wajah
Penyerbuan ini juga menelan korban luka dari pihak kepolisian. Komisaris polisi New South Wales, Andrew Scipione mengatakan, seorang polisi mengalami luka di bagian wajah saat melakukan penyerbuan. Dia terkena tembakan di bagian wajah.
"Dia saat ini dalam kondisi baik. Untuk saat ini dia sedang dirawat di rumah sakit untuk waktu yang lama. Kami bersyukur karena dia masih hidup," kata Scipione.
Awalnya polisi terlihat berada di depan pintu kafe. Dengan bersenjata lengkap, polisi mencoba melakukan negosiasi dengan penyandera yaitu Monis.
Karena tak ada titik temu, polisi langsung masuk saat mendengar ada tembakan di dalam. Di situlah terjadi baku tembak.
3 Orang tewas, salah satunya adalah pelaku
Polisi Australia telah mengumumkan hasil penyerbuan kasus penyanderaan di Kafe Lindt, Sydney, Selasa (16/12) pagi. Sebanyak 3 orang tewas dan 4 orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir dari bbc.com, ketiga orang yang tewas adalah seorang pria berusia 34 tahun, wanita 38 tahun dan satu lagi laki-laki berusia 50 tahun yang diperkirakan adalah Man Haron Monis. Nama Monis diketahui adalah pelaku penyanderaan.
Untuk data korban lainnya, polisi belum membeberkan secara detail. Polisi berjanji akan memberikan informasi secepatnya dalam pekan ini.
Dalam keterangan persnya, polisi mengklaim telah menyelamatkan 17 sandera. Jika tidak menyerbu, polisi menyebut akan banyak korban berjatuhan karena pelaku akan menembaki sandera.
Polisi baru melakukan penyerbuan setelah mendengar tembakan di dalam kafe. Tak ingin banyak korban, polisi langsung bergerak masuk ke dalam kafe agar tidak banyak nyawa yang melayang.
Setelah melakukan penyerbuan, polisi langsung menyisir lokasi. Dalam penyisiran itu tidak ditemukan bahan peledak.