Fakta Sosok Alifia Soeryo, Mahasiswi Indonesia yang Wafat Tertimpa Pohon Berbobot 10 Ton di Australia
Alifia Soeryo menempuh studi Magister Komunikasi dan Media di Universitas Adelaide, Australia.
Alifia Soeryo dinyatakan tewas usai pohon seberat 10 ton pun tumbang dan menimpanya saat ia sedang beristirahat.
Fakta Sosok Alifia Soeryo, Mahasiswi Indonesia yang Wafat Tertimpa Pohon Berbobot 10 Ton di Australia
Kabar pilu datang dari salah satu mahasiswi Indonesia yang berkuliah di luar negeri, lebih tepatnya di Australia. Pasalnya, mahasiswi tersebut dinyatakan tewas akibat tertimpa pohon seberat 10 Ton pada Rabu (7/2) kemarin.
Pohon tersebut berlokasi di dekat War Memorial Drive di Adelaide Utara, Australia.
Dikutip dari Liputan6.com, layanan darurat Australia yang menerima panggilan penyelamatan dan sempat berusaha menyelamatkannya mahasiswi itu, namun penyelamatan tersebut gagal dan ia dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Sontak saja, namanya pun menjadi sorotan publik.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut simak beberapa fakta mengenai Alifia Soeryo.
Berusia 22 Tahun
Alifia Soeryo merupakan wanita kelahiran Jakarta 15 Maret 2001. Wanita yang akrab disapa Fia ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 22 tahun.
Magister Komunikasi dan Media
Mahasiswi asal Indonesia ini menempuh studi Magister Komunikasi dan Media di Universitas Adelaide, Australia.
Sebelumnya, Fia diketahui menempuh pendidikan S1 di Universitas Udayana Bali.
S1 Universitas Udayana
Hobi Bersepeda
Alifia Soeryo merupakan sosok perempuan yang gemar bersepeda. Bahkan ia cukup sering membagikan aktivitas bersepedanya di media sosial olahraga populer yaitu Strava.
Melalui media sosial tersebut, ia tercatat telah bermain sepeda sekitar 175 kali dan sering membagikan video dirinya bersepeda bersama teman-teman di jalan pedesaan di pinggiran Adelaide.
Kepulangan Alifia Masih dalam Proses
Kepergiannya Alifia Soeryo juga dikenang sahabatnya sebagai penggemar berat penyanyi Taylor Swift. Salah satu teman Fia, Zahra lewat kolom komentar Instagram resmi Folkative mengatakan jika keluarga masih mengurus dokumen dan sedang mengusahakan kepulangan mendiang Fia ke Tanah Air. Zahra juga membuka donasi untuk keluarga Fia.
"Innalilahi wa innailaihi rajiun, sebagai sahabat dari almarhumah Alifia Soeryo, kami yang di Indonesia sedang menunggu kepulangannya dari Adelaide, pihak keluarga masih banyak mengurus dokumen dan sedang mengusahakan kepulangan almarhumah Fia ke sini. Mohon doa baiknya ya dari teman-teman semua, terima kasih" ujar akun Instagram @chymadina.
Penjelasan Kemenlu
Melansir ABC Australia, pihak Universitas Adelaide pun turut menyampaikan ucapan belasungkawa kepada salah satu mahasiswinya yang meninggal akibat tertimpa pohon itu.
Kabar duka tersebut juga telah dibagikan langsung oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha pada Senin (12/2) kemarin. Saat ini, KJRI Sydney telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
"Menindaklanjuti laporan tersebut, KJRI Sydney telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat, termasuk proses autopsi sesuai peraturan setempat,"
ucapnya mengutip dari Antara.
Membantu Pengurusan Jenazah
Judha juga menjelaskan bahwa KJRI saat ini memfasilitasi komunikasi dengan pihak keluarga serta koordinasi dengan funeral home. Selain itu pihaknya akan membantu keluarga dalam pengurusan jenazah Alifia.
"KJRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan membantu keluarga dalam pengurusan jenazah," kata Judha Nugraha.