410 Penerbangan di India Diteror Ancaman Bom Selama Dua Pekan
Pemerintah segera mengambil langkah-langkah pencegahan guna menghindari terulangnya ancaman bom hoaks atau palsu di waktu yang akan datang.
Telah terjadi sejumlah ancaman bom yang ditujukan kepada lebih dari 400 penerbangan domestik dan internasional yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan India. Serangkaian ancaman ini berlangsung selama sekitar dua minggu hingga tanggal 28 Oktober, sebagaimana dilaporkan oleh media India The Hindu.
"Dalam 15 hari, lebih dari 410 penerbangan domestik dan internasional yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan India telah menerima ancaman bom hoaks atau palsu," ungkap laporan tersebut, yang juga menyebutkan bahwa sebagian besar ancaman tersebut disampaikan melalui media sosial.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Di mana lokasi pembangunan Kedubes India yang menjadi objek sengketa? PT Waskita Karya mendapatkan gugatan dari 24 warga terhadap pembangunan Kantor Kedubes India di Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Siapa yang memimpin pengumpulan beras untuk India? Bupati Banyuwangi saat itu,R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
Pada tanggal 28 Oktober saja, lebih dari 60 penerbangan menerima ancaman serupa. Diketahui bahwa maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya. Namun, durasi gangguan ini belum diketahui secara pasti.
Menurut laporan dari Straits Times pada Rabu (30/10/2024), IndiGo mengonfirmasi bahwa dua penerbangannya harus dialihkan akibat ancaman bom tersebut. Penerbangan 6E 133 yang berangkat dari Pune menuju Jodhpur dialihkan ke Ahmedabad, sementara penerbangan 6E 87 dari Kozhikode ke Dammam dialihkan ke Mumbai.
Seorang juru bicara dari Air India juga mengonfirmasi bahwa beberapa penerbangannya menghadapi ancaman keamanan yang diterima melalui media sosial pada 28 Oktober. "Setelah mengikuti protokol yang ditetapkan, otoritas terkait segera diberitahu, dan semua prosedur keamanan dijalankan secara ketat sesuai dengan panduan dari otoritas regulasi," jelas juru bicara tersebut dalam pernyataan resminya.
Info menyesatkan di media sosial
Di tengah meningkatnya ancaman bom, Kementerian Informasi dan Teknologi India mengimbau masyarakat untuk melaksanakan "kewajiban ketelitian". Mereka diminta untuk segera menghapus atau menonaktifkan akses terhadap informasi yang menyesatkan di media sosial, sesuai dengan tenggat waktu yang ketat dalam peraturan IT yang berlaku.
Kementerian Penerbangan Sipil juga telah mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang, termasuk larangan bagi individu yang terlibat dalam ancaman tersebut untuk melakukan penerbangan. Menurut laporan dari The Hindu, tindakan tegas akan diambil terhadap para pelaku setelah mereka berhasil diidentifikasi.