800 Orang Ukraina Terjebak di Pabrik Kimia Severedonetsk yang Dikepung Rusia
Kota Severodonetsk dikepung pasukan Rusia dan ratusan orang bersembunyi di bawah pabrik kimia Azot.
Ukraina menyampaikan, sekitar 800 orang bersembunyi di ruang bawah tanah barik Azot di kota Severodonetsk, Luhanks yang dikepung pasukan Rusia.
Perang Ukraina-Rusia masih berlangsung sampai saat ini, memasuki bulan keempat sejak invasi dilancarkan Rusia pada 24 Februari lalu.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai menyampaikan, pasukan Ukraina masih menguasai pabrik kimia Azot di mana ratusan warga sipil berlindung. Hal ini disampaikan setelah pemimpin separatis yang didukung Rusia mengklaim 300 sampai 400 pejuang Ukraina juga terjebak di pabrik tersebut.
"Informasi tentang blokade pabrik Azot itu bohong," jelas Haidai, dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu (12/6).
"Pasukan kami menguasai sebuah zona industrial Severedonetsk dan menghancurkan tentara Rusia di kota tersebut," lanjutnya.
Sebelumnya, otoritas Ukraina mengatakan sebanyak 800 orang bersembunyi di beberapa tempat berlindung di bawah pabrik Azot, termasuk 200 karyawan dan 600 warga Severedonetsk.
Rodion Miroshnik, perwakilan Republik Rakyat Luhansk yang memerdekakan diri dari Ukraina dan didukung Rusia mengatakan 300 sampai 400 pejuang Ukraina terjebak di pabrik tersebut bersama warga sipil. Dia menambahkan, telah dilakukan negosiasi untuk mengeluarkan mereka menuju kota Lysychansk.
"Permintaan itu tidak dapat diterima dan tidak akan dibahas," ujar Miroshnik, menambahkan negosiasi dengan para pejuang terkait warga sipil di pabrik itu sedang berlangsung.
Baca juga:
Ukraina Khawatir Dukungan Barat Berkurang karena Media Tak Lagi Tertarik Soal Perang
NATO Gelar Latihan Militer di Laut Baltik, Puluhan Pesawat & Kapal Perang Dikerahkan
800 Orang Ukraina Terjebak di Pabrik Kimia Severedonetsk yang Dikepung Rusia
Ukraina Ungkap Berapa Banyak Tentaranya Tewas dalam Sehari di Medan Perang
Ini Dua Pria Inggris yang Divonis Hukuman Mati karena Ikut Perang Bela Ukraina