Absen Praktik, Dokter 75 Tahun di India Dihajar Massa hingga Tewas
Seorang dokter 75 tahun di Negara Bagian Assam, India, bernama Deven Dutta Sabtu lalu tewas dikeroyok 250 pekerja perkebunan teh karena dituding gagal menyelamatkan rekan kerja mereka.
Seorang dokter 75 tahun di Negara Bagian Assam, India, bernama Deven Dutta Sabtu lalu tewas dikeroyok 250 pekerja perkebunan teh karena dituding gagal menyelamatkan rekan kerja mereka.
Dilansir dari NDTV, Minggu (1/9), seorang pekerja perkebunan teh perempuan, Sukra Majhi (33), dirawat di fasilitas medis dalam kondisi kritis dan saat itu membutuhkan bantuan medis segera. Namun, saat itu baik Dutta maupun staf medis lainnya sedang tidak bertugas.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Kapan Hari Dokter Nasional diperingati? 24 Oktober secara resmi diperingati sebagai Hari Dokter Nasional.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Di mana Dokter Lo dirawat? Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Bagaimana cara dokter menjaga kesehatan? "Saya seorang dokter dan berikut adalah lima hal yang tidak saya lakukan, atau tidak lagi saya lakukan, demi kesehatan saya. Yang pertama adalah mengonsumsi alkohol. Tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk kesehatan kita," katanya dalam unggahan video.
Pasien tersebut ditinggalkan dengan seorang perawat dan hanya diberi saline. Namun itu tidak mampu menyelamatkan karyawan kebun tersebut dan dia meninggal tak lama setelah itu.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai pemicu kematian karyawan teh tersebut. Namun, rekan kerja wanita itu langsung menyalahkan dokter yang tidak muncul di rumah sakit.
Ketika Dutta datang ke rumah sakit sekitar pukul 15.30 Sabtu lalu lusinan pekerja marah dan memukul dokter tersebut hingga hampir mati. Mereka tidak menolongnya, justru dokter itu dimasukkan ke dalam lemari sehingga tidak ada yang bisa menolongnya.
Polisi meringkus 21 orang yang berada di dalam ruangan tempat Dutta dikurung. Polisi sempat berhasil menyelamatkannya, namun beberapa jam kemudian nyawanya tidak dapat ditolong karena cedera yang dialaminya.
Forum Dokter Benggala Barat (WBDF) mengecam tindakan balas dendam yang brutal sebagai "pembunuhan dengan kekerasan" dan menyesalkan bahwa insiden ini telah menjadi "jalan hidup" bagi para petugas medis di negara itu dan bahwa dokter tidak lagi dihargai di India.
Serikat medis terdiri dari Asosiasi Medis India, asosiasi dokter, dan staf medis terbesar di India dengan jumlah 3 juta anggota, melakukan aksi mogok kerja dan menyerukan pemogokan pada hari Selasa esok.
Reporter Magang: Ellen RiVeren
Baca juga:
Ingin Bangun Kebun Binatang, India Belajar ke Taman Safari Indonesia
Ketika Isu Agama Menjalar ke Aparat India
Perjuangan Dokter di Kashmir Demi Pasien Kurang Mampu
Aparat India Diduga Siksa Warga Kashmir Setelah Status Otonomi Dicabut
4 Festival Tahunan di Dunia yang Sayang untuk Dilewatkan
'Tak Ada Pekerjaan di Srinagar, yang Ada Hanya Ketakutan'